Normalisasi Saudi dan Israel Kian Menguat, Ryadh Buka Penerbangan Langsung Ke Israel

- 16 Juli 2022, 14:30 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman (MBS). Normalisasi Saudi dan Israel Kian Menguat, Ryadh Buka Penerbangan Langsung Ke Israel
Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman (MBS). Normalisasi Saudi dan Israel Kian Menguat, Ryadh Buka Penerbangan Langsung Ke Israel /



MATA BANDUNG - Pemerintah Arab Saudi mengatakan akan membuka akses udaranya lebih lebar bagi semua maskapai di kawasan tersebut, termasuk dari dan ke wilayah Israel.

Hal tersebut disampaikan oleh otoritas umum penerbangan sipil Arab Saudi, GACA pada kamis, 14 Juli 2022 lalu.

Kebijakan tersebut dilakukan dengan alasan konvensi internasional yang mengatakan tidak boleh ada diskriminasi atar pesawat sipil.

Baca Juga: Bahasa Cinta Acts of Service yang Dapat Kamu Lakukan Pada Pasangan!

"Keputusan itu akan melengkapi upaya yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan posisi kerajaan sebagai pusat global yang menghubungkan tiga benua dan meningkatkan konektivitas udara internasional”, kata GACA seperti dikutip dari laman Aljazeera.

Kebijakan yang diambil Ryadh itu memungkinkan adanya rute penerbangan pendek dari Asia ke Israel tanpa harus memutar melalui jalur lain dari Saudi menuju Israel.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang terbang dari Israel ke Saudi pada Jumat kemarin menyambut baik langkah Arab Saudi itu.

Baca Juga: Bahasa Cinta Receiving Gifts yang Dapat Kamu Lakukan Pada Pasangan!

“Keputusan ini membuka jalan bagi kawasan Timur Tengah yang lebih terintegrasi, stabil, dan aman, yang sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran Amerika Serikat dan rakyat Amerika, serta untuk keamanan dan kemakmuran Israel,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan.

Akses penerbangan tanpa batas itu disebut dapat memfasilitasi penerbangan langsung dari Israel ke Saudi untuk umat Islam yang hendak melakukan ibadah haji tahunan ke Mekah.

Seperti diketahui, Saudi dan Israel saat ini belum menjalin hubungan bilateral secara resmi terkait konflik negara Zionis itu dengan Palestina sejak awal lahirnya negara Israel di kawasan tersebut.

Baca Juga: Bahasa Cinta Word of Affirmation atau Love Language yang Dapat Kamu Lakukan Pada Pasangan!

Namun Saudi seolah malu-malu kucing untuk menjalin hubungan dengan Israel, terlihat dari sekian banyak kerjasama yang terjalin di belakang layar, seperti di bidang itelejen dan keamanan.

Saudi yang menjadi negara dengan kekuatan dominan di kawasan itu awalnya menolak keras pembentukan negara Israel dengan tetap mendukung perjuangan Palestina, namun akhir-akhir ini Ryadh mulai mengabaikan isu Palestina dan kian merapat ke Israel.***

Editor: Havid Gurbada

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah