MATA BANDUNG - Uni Emirat Arab mengatakan bahwa mereka berencana untuk merawat 1.000 anak Palestina dari Gaza. Namun, mereka tidak menjelaskan bagaimana anak-anak itu akan dipindahkan dari wilayah kantong yang dikepung Israel ke negara Teluk. hersebut disampaian UAE pada hari Kamis, 26 Oktober 2023.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sejak 7 Oktober, serangan Israel telah membunuh 8.796 warga Palestina, termasuk 2.648 anak-anak. Sebagai tindak balas atas serangan kelompok Islam Hamas pada 7 Oktober, yang menurut pemerintah Israel menewaskan 1.400 orang, Israel telah memperketat blokade dan pembombardir Gaza selama hampir empat pekan.
Jalur perbatasan Gaza dengan Mesir adalah satu-satunya pintu keluar selain penyeberangan perbatasan dengan Israel yang telah disegel, dan sebagian besar telah ditutup sejak 7 Oktober.
Baca Juga: Kemenlu Evakuasi 7 WNI dari Gaza-Palestina, Menlu Retno : Evakuasi Dilakukan Secara Bertahap
Namun akhirnya, ratusan warga asing dan beberapa warga Palestina yang terluka dapat melintasi perbatasan ke Mesir untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit Mesir.
Qatar kemudian membantu mencapai kesepakatan yang memungkinkan beberapa orang untuk meninggalkan Gaza. Salah seorang narasumber diplomatik mengatakan bahwa dalam dua pekan mendatang, sekitar 7.500 pemegang paspor asing akan meninggalkan Gaza.
WAM Kantor Berita Negara Uni Emirat Arab melaporkan, Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, telah mengarahkan beberapa rumah sakit untuk merawat 1.000 anak Palestina yang "didampingi oleh pihak keluarga mereka dari Gaza."
Baca Juga: Ramai Postingan Buah Semangka di Sosial Media, Ada Apa? Ternyata Ini Alasannya!