MATA BANDUNG - Penjajah Israel masih terus melakukan serangan dari udara ke beberapa rumah sakit dan sekolah di Gaza yang mengakibatkan 22 orang tewas, kata pejabat Palestina. Sementara jurubicara negara zionis itu menyatakan mereka melakukan serangan itu untuk menggempur kantung-kantung pertahanan Hamas.
Pejabat Palestina menuturkan bahwa misil-misil dari penjajah Israel jatuh di halaman rumah sakit terbesar di Gaza, Al Syifa. Sebelumnya misil-misil itu juga mengenai dan merusak RS Indonesia, termasuk mengakibatkan kebakaran di rumah sakit khusus kanker Nasser Rantissi.
Semua rumah sakit itu berada di bagian Utara Gaza yang diklaim oleh penjajah zionis bahwa Hamas telah memanfaatkan kawasan rumah sakit itu sebagai pusat komando mereka. Pejabat negara zionis menuduh Hamas telah menggunakan perisai manusia dengan membangun pusat-pusat komando di kawsan rumah sakit. Pimpinan Hamas dengan tegas berkali-kali membantah tudingan zionis tersebut.
Baca Juga: Tiga RS, Termasuk RS Indonesia, Dituduh Zionis Ada Markas Militer Hamas di Bawah Tanah
Perang dengan RS
"Israel telah melakukan perang terhadap rumah-rumah sakit di kota Gaza," ujar Mohammad Abu Selmeyah, Direktur RS Syifa, kepada Reuters, yang merasa shock dengan serangan misil-misil zionis tersebut.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra mengatakan penjajah Israel telah melakukan pemboman sebanyak lima kali ke RS Syifa. "Satu orang warga Palestina tewas dan beberapa orang terluka akibat serangan di pagi hari ini," ujar Ashraf lewat sambungan telepon. Hal ini terverifikasi oleh Reuters lewat beberapa video yang memperlihatkan kepanikan dan orang-orang yang bersimbah darah.
Baca Juga: Mengenal Hamas Gerakan Militan Islam dari Palestina, Siapa Saja Pemimpinnya?
Selmeyah menambahkan bahwa sedikitnya ada 20 orang tewas akibat serangan udara penjajah Israel ke sekolah Al-Buraq di kota Gaza tempat mengungsi para warga yang telah kehilangan rumah-rumah mereka.
Sementara itu, Palang Merah Palestina juga mengatakan bahwa tentang zionis telah menembaki RS Al-Quds dan terjadi pertempuran yang sengit yang mengakibatkan satu orang tewas dan melukai 28 orang yang kebanyakan adalah anak-anak.