Tiga WNI Masih Bertahan di Gaza Bantu RS Indonesia Meski Konflik Makin Memburuk

- 12 November 2023, 23:30 WIB
Menlu Retno Marsudi ketika berada di Sidang OKI
Menlu Retno Marsudi ketika berada di Sidang OKI /DOk. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev/
MATA BANDUNG - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan hingga kini ada tiga WNI yang masih menyatakan tetap tinggal di Gaza, Palestina, di tengah memburuknya situasi konflik antara penjajah Israel dan kelompok Hamas Palestina.
 
"Sampai saat ini, beliau bertiga memutuskan untuk tinggal di Gaza," kata Retno melalui video pernyataan yang ia kirimkan dari dalam pesawat kepresidenan, ketika mendampingi Presiden Jokowi untuk kunjungan kerja ke Washington DC, AS,
 
Retno memastikan bahwa Kemenlu terus melakukan komunikasi dengan ketiga WNI tersebut yang merupakan relawan MER-C. Komunikasi intens juga dilakukan ddengan perawakilan MER-C di Jakarta untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik.
 
Ketiga relawan itu adalah Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, Farid Zanzabil Al Ayubi.
 
 
Sebelumya pada 3 November, Menlu Retno mengumumkan keberhasilan evakuasi empat WNI keluar dari Gaza. Keluarga Abdillah Onim dan ketiga anaknya yang juga WNI serta istrinya yang Palestina berhasil keluar lewat pintu perbatasan Rafah yang berbatasan dengan Mesir.
 
Sementara ketiga WNI lainnya yaitu Muhammad Husein, kedua anaknya, serta istrinya yang WN Palestina juga telah berhasil dievakuasi dari Gaza lewat pintu perbatasan Rafah. Keluarga Husein untuk selanjutnya dibawa ke Kairo, Mesir dan selanjutnya bersiap untuk kembali ke Tanah Air.
 
 
Salah-satu dari tiga WNI tersebut,Fikri Rofiul Haq, saat ini membantu di RS Indonesia di Gaza. Kepada Al-Jazeera, Fikri menceritakan ketakutannya karena nyaris menjadi korban akibat serangan zionis. 
 
Fikri mengatakan bahwa dia merasa sangat terguncang akhir-akhir ini, setelah melakukan perjalanan untuk mendapatkan pasokan medis untuk rumah sakit dari rumah-rumah warga sipil di sekitar distrik Al-Jalaa, di mana dia mengira dia mungkin akan tewas, sekitar 2 pekan yang lalu.
 
“Saya merasa paling takut dan pasrah dengan nasib saya saat itu, karena kami berada di gedung milik penduduk setempat dan, seperti yang kami tahu, militer Israel menghancurkan rumah-rumah warga sipil,” katanya, dilansir Al-Jazeera, Minggu (12/11/2023).***

Editor: Arief TE

Sumber: Bisnis.com ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah