MATA BANDUNG - Pejuang Palestina Hamas memahami dan memuji keputusan umat Kristen Palestina yang membatasi perayaan Natal tahun ini di tengah tindakan biadab penjajah Israel di Jalur Gaza.
“Hari raya umat Kristen kami tahun ini berlangsung di tengah agresi fasis yang diluncurkan (pasukan) pendudukan terhadap seluruh komponen rakyat Palestina yang menargetkan semua masjid maupun gereja,” demikian pernyataan Hamas yang dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu.
“Kami mengapresiasi posisi umat Kristiani Palestina yang kami hormati yang membatasi perayaan mereka tahun ini … dan bersama dengan rakyat kami di Jalur Gaza, yang menjadi sasaran agresi brutal Zionis,” sambung pernyataan tersebut.
Baca Juga: Palestina Menuduh Penjajah Israel Manfaatkan Perang untuk 'Mengendalikan Masjid Al-Aqsa'
Umat Kristiani Palestina telah mengumumkan pembatalan seluruh perayaan Natal, seperti tidak menyalakan pohon Natal untuk pertama kalinya dalam sejarah Palestina sejak Nakba 1948.
Penjajah Israel terus menggempur Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober.
Baca Juga: Paus Fransiskus pada Misa Malam Natal: Pangeran Perdamaian Ditolak oleh Logika Perang yang Sia-sia