Pejuang Hamas Puji Keputusan Ummat Kristen Palestina untuk Batasi Perayaan Natal Tahun ini

- 26 Desember 2023, 14:20 WIB
Lilin-lilin dinyalakan di dekorasi Natal sebuah gua dengan patung-patung diletakkan di tengah puing-puing yang dikelilingi kawat berduri sebagai simbol dukungan bagi penduduk Gaza, di Manger Square di Betlehem, di wilayah pendudukan Tepi Barat, 23 Desember 2023.
Lilin-lilin dinyalakan di dekorasi Natal sebuah gua dengan patung-patung diletakkan di tengah puing-puing yang dikelilingi kawat berduri sebagai simbol dukungan bagi penduduk Gaza, di Manger Square di Betlehem, di wilayah pendudukan Tepi Barat, 23 Desember 2023. /REUTERS/Clodagh Kilcoyne/as

MATA BANDUNG - Pejuang Palestina Hamas memahami dan memuji keputusan umat Kristen Palestina yang membatasi perayaan Natal tahun ini di tengah tindakan biadab penjajah Israel di Jalur Gaza. 

“Hari raya umat Kristen kami tahun ini berlangsung di tengah agresi fasis yang diluncurkan (pasukan) pendudukan terhadap seluruh komponen rakyat Palestina yang menargetkan semua masjid maupun gereja,” demikian pernyataan Hamas yang dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu.

“Kami mengapresiasi posisi umat Kristiani Palestina yang kami hormati yang membatasi perayaan mereka tahun ini … dan bersama dengan rakyat kami di Jalur Gaza, yang menjadi sasaran agresi brutal Zionis,” sambung pernyataan tersebut.

Baca Juga: Palestina Menuduh Penjajah Israel Manfaatkan Perang untuk 'Mengendalikan Masjid Al-Aqsa'

Tumpukan puing membentuk pohon Natal di sebuah gereja di Betlehem, Palestina.
Tumpukan puing membentuk pohon Natal di sebuah gereja di Betlehem, Palestina. Anadolu
Keputusan itu, lanjut Hamas, “Menegaskan bahwa masyarakat kita … baik Muslim maupun Kristen, sama-sama tangguh, menjaga identitas mereka serta melindungi kesakralan Islam dan Kristen.”

Umat Kristiani Palestina telah mengumumkan pembatalan seluruh perayaan Natal, seperti tidak menyalakan pohon Natal untuk pertama kalinya dalam sejarah Palestina sejak Nakba 1948.

Penjajah Israel terus menggempur Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober.

Baca Juga: Paus Fransiskus pada Misa Malam Natal: Pangeran Perdamaian Ditolak oleh Logika Perang yang Sia-sia

Orang-orang berjalan di dekat Gereja Kalahiran Yesus, yang secara tradisional diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus, pada Malam Natal,di Kota Betlehem, Tepi Barat, Minggu, 24 Desember 2023.
Orang-orang berjalan di dekat Gereja Kalahiran Yesus, yang secara tradisional diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus, pada Malam Natal,di Kota Betlehem, Tepi Barat, Minggu, 24 Desember 2023. AP Photo/Mahmoud Illean
Membalas serangan itu, pasukan Zionis, melancarkan kampanye militer ke Jalur Gaza yang hingga kini telah menewaskan 20.424 warga Palestina dan 54.036 lainnya terluka. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.

 

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: Anadolu ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x