Network
MATA BANDUNG - Jajak pendapat di Amerika ternyata mengungkap bahwa 50 persen dari penduduk Amerika menginginkan pemerintahan Jo Biden menghentikan pengiriman senjata ke negara penjajah Israel hingga pemerintahan Benjamin Netanyahu menghentikan serangan ke rakyat Palestina.
Jajak pendapat itu dilakukan oleh sebuah lembaga kajian Amerika Serikat, CEPR (Center of Economic and Policy Research/Pusat Penelitian Kebijakan dan Ekonomi) pada Selasa (5/3).
“Sebanyak 50 persen persen warga Amerika setuju bahwa pemerintah AS harus menghentikan pengiriman senjata ke Israel sampai mereka menghentikan serangannya di Gaza,” kata Pusat Penelitian Kebijakan dan Ekonomi (CEPR), yang mengutip jajak pendapat YouGov.
Baca Juga: Netanyahu Tetap Bernafsu Serang Rafah di Gaza Selatan, Daerah yang Pernah Ia Sebut Wilayah Aman
Lebih lanjut CEPR mengungkapkan bahwa bahwa 62 persen responden yang memilih Presiden (Joe) Biden pada 2020 setuju dengan pernyataan ‘AS harus menghentikan pengiriman senjata ke Israel sampai mereka menghentikan serangannya melawan rakyat Gaza'.
"Hanya 14 persen tidak setuju," tambah CEPR.
Di sisi lain, lembaga kajian tersebut juga membeberkan hanya 30 persen pemilih Donald Trump yang mendukung penghentian pengiriman senjata AS, sementara mayoritas (55 persen) menentang dan 15 persen lainnya mengaku tidak yakin.
Jajak pendapat itu dilakukan pada 27 Februari sampai 1 Maret.
Pasukan penjajah Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza usai serangan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv telah menewaskan sekitar 1.200 orang.
