Perdana Menteri Spanyol Bergerak, Lakukan Tur Eropa Galang Dukungan Akui Negara Palestina

- 11 April 2024, 19:37 WIB
Perdana Menteri Spanyol Bergerak, Lakukan Tur Eropa Galang Dukungan Akui Negara Palestina
Perdana Menteri Spanyol Bergerak, Lakukan Tur Eropa Galang Dukungan Akui Negara Palestina /Dok. Anadolu/

 

MATA BANDUNG - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez bergerak, akan melakukan tur Eropa menggalang dukungan negara Eropa lainnya untuk mengakui Negara Palestina. Juru bicara pemerintah Spanyol menyatakan pada Selasa (9/4) bahwa Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez akan melakukan kunjungan ke berbagai negara Eropa dalam upaya mendorong dukungan untuk pengakuan negara Palestina yang merdeka.

Pemerintah sebelumnya Spanyol berjanji akan mengakui Palestina sebelum Juli 2024. Namun, Madrid berharap lebih banyak negara mengikuti jejak mereka.

Sanchez akan memulai serangkaian kunjungan, rapat, dan pertemuan dengan pemimpin Eropa dan organisasi internasional untuk mendorong pengakuan Palestina sebagai negara, kata juru bicara Pilar Alegria.

Baca Juga: Kirimkan Bantuan Senilai Rp3 M, ParagonCorp Lanjutkan Aksi Kemanusiaan untuk Warga Palestina di Bulan Ramadhan

Warga Palestina berkumpul untuk menerima bantuan di luar gudang UNRWA saat warga gaza menghadapi krisis kelaparan, di Kota Gaza, 18 Maret.
Warga Palestina berkumpul untuk menerima bantuan di luar gudang UNRWA saat warga gaza menghadapi krisis kelaparan, di Kota Gaza, 18 Maret. Foto: Reuters/Mahmoud Issa

"Kami ingin menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza serta berkontribusi memulai proses perdamaian politik yang bermuara terhadap terwujudnya solusi dua negara sesegera mungkin," ungkap Alegria.

Sanchez akan memulai kunjungannya pada hari Jumat (12/4) dengan pertemuan dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store.

Juru bicara menyatakan bahwa negara tersebut memiliki sejarah panjang dalam memediasi dan menangani konflik di kawasan yang mewujudkan pencapaian penting seperti Perjanjian Oslo setelah Konferensi Madrid 1991.

"Negara tersebut memiliki sejarah panjang dalam memediasi dan menangani konflik di kawasan yang berhasil mewujudkan pencapaian penting seperti Perjanjian Oslo setelah Konferensi Madrid 1991," kata juru bicara.

Baca Juga: Kejamnya Penjajah Israel, Tetap Gencarkan Serangan ke Jalur Gaza saat Idul Fitri

Krisis Kesehatan Wanita Hamil di Jalur Gaza: Panggilan Darurat Internasional pada Hari Perempuan
Krisis Kesehatan Wanita Hamil di Jalur Gaza: Panggilan Darurat Internasional pada Hari Perempuan

Perjanjian Oslo adalah perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1993 antara otoritas Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pimpinan Yasser Arafat untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Setelah itu, Sanchez akan mengunjungi Simon Harris, yang baru dilantik menjadi perdana menteri, di Irlandia.

Perdana Menteri Spanyol, Irlandia, Malta, dan Slovenia berkomitmen untuk mengakui negara Palestina pada Maret lalu. Mereka mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan keamanan dan kedamaian di kawasan itu.

Pekan depan, Senin (15/4) di Madrid, Sanchez akan bertemu dengan Luis Montenegro, Perdana Menteri Portugal yang baru dilantik.

Baca Juga: Biadab! untuk Kedua Kalinya dalam Sepekan, Penjajah Israel Melarang Pasokan Bantuan ke Gaza utara

Selasa (16/4), sebagai presiden Dewan Uni Eropa sejak awal tahun ini, dan Rabu (17/4), dia akan melanjutkan tur diplomatiknya ke Slovenia.

Selain itu, Sanchez dan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo berencana mengadakan pertemuan sebelum KTT Eropa luar biasa yang akan berlangsung di Brussels pada tanggal 17 hingga 18 April.

Kedua pemimpin tersebut berkunjung ke Timur Tengah pada November lalu. Di sana, mereka mengecam tanggapan Israel terhadap serangan damzas pada 7 Oktober 2023.

Menurut pernyataan mereka, Israel memanggil duta besar Spanyol dan Belgia.

Baca Juga: Penjajah Israel Gencarkan Operasi Militer di Rafah Jalur Gaza Selatan, Warga Palestina Suarakan Keprihatinan

Lebih dari 33.000 warga Palestina terbunuh di Jalur Gaza sejak agresi balasan Israel pada Oktober 2023.

Selain itu, infrastruktur yang sangat hancur dan ancaman kelaparan akut menghadang pengungsi Palestina.

"Tujuan kami jelas, yaitu untuk memajukan upaya pengakuan negara Palestina dalam momen penting di mana konflik ini telah memasuki fase yang menentukan dan kala konflik ini tengah dibahas oleh PBB," ucap Alegria.

Menurut juru bicara, Sanchez telah mengunjungi Yordania, Arab Saudi, dan Qatar pekan lalu untuk membicarakan situasi di Palestina dan mengembangkan pendekatan baru untuk mencapai perdamaian di kawasan itu.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah