Pasukan Tempur AS dan Penjajah Israel Dibatalkan Cutinya, Antisipasi Serangan Balasan dari Iran

- 11 April 2024, 22:30 WIB
Reruntuhan Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (01/04), pasca serangan udara.
Reruntuhan Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (01/04), pasca serangan udara. / (Reuters)/

MATA BANDUNG - Ketegangan di Timur Tengah meningkat ketika laporan tentang kemungkinan aksi balasan dari Iran atas serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus mencuat. Pasukan AS dan Israel pun disiagakan ke level tinggi, menurut laporan New York Times yang mengutip beberapa sumber terpercaya.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh CBS pada Jumat, AS dan Israel diyakini telah mengantisipasi kemungkinan balasan dari Iran atas serangan yang dilakukan sebelumnya. Israel, dalam tindakan pencegahan, membatalkan cuti prajurit di unit-unit tempur, memanggil kembali sejumlah pasukan cadangan ke unit pertahanan udara, dan bahkan memblokir sinyal GPS.

Dua pejabat Iran yang memilih untuk tetap anonim menyampaikan bahwa pemerintah Iran telah meningkatkan kewaspadaan secara signifikan. Keputusan telah diambil: Iran harus memberikan respons langsung atas serangan di Damaskus sebagai bagian dari langkah pencegahan.

Baca Juga: Iran Beri Peringatan Setelah Serangan Terhadap Konsulat di Suriah, Kedutaan Israel Kini dalam Ancaman

Serangan pesawat tak berawak atau drone yang dilakukan oleh pasukan Amerika di ibu kota Irak, Baghdad, telah menewaskan seorang komandan senior perlawanan pro-Iran.
Serangan pesawat tak berawak atau drone yang dilakukan oleh pasukan Amerika di ibu kota Irak, Baghdad, telah menewaskan seorang komandan senior perlawanan pro-Iran. Foto/Ist

Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel pada Senin menghancurkan gedung konsulat Iran di Damaskus. Dalam serangan itu, tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran dilaporkan tewas, termasuk dua komandan yang terhormat.

Tidak hanya menelan korban dari pihak Iran, serangan itu juga menimbulkan kerugian bagi warga Suriah. Menurut Kementerian Kesehatan Suriah, empat warga negara Suriah tewas dalam serangan tersebut, sementara 13 lainnya mengalami luka-luka.

Ketegangan semakin meningkat di kawasan tersebut, sementara Israel dan AS bersiap menghadapi kemungkinan respons dari Iran. Situasi ini menambah ketidakpastian di Timur Tengah yang selama ini sudah terkenal rawan konflik.***

Editor: Mia Nurmiarani


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x