Pasukan Penjajah Israel dan AS Bersiaga Penuh Antisipasi Serangan Balasan dari Iran

- 11 April 2024, 23:45 WIB
Arsip - Tim penyelamat bekerja di gedung konsulat Iran yang hancur di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. Setidaknya lima orang, termasuk seorang komandan senior Iran, tewas dalam serangan udara Israel di gedung tersebut.
Arsip - Tim penyelamat bekerja di gedung konsulat Iran yang hancur di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. Setidaknya lima orang, termasuk seorang komandan senior Iran, tewas dalam serangan udara Israel di gedung tersebut. /(Xinhua/Ammar Safarjalani)

MATA BANDUNG - Angkatan Udara Israel pada Kamis berlatih menyerang target jarak jauh di tengah ketegangan yang meningkat dengan Iran menyusul serangan terhadap konsulat Iran di Suriah.

Menurut situs berita Ynet yang dikutip kantor berita Turki, Anadolu, AU Israel menggelar "latihan yang menyimulasikan serangan terhadap sasaran jarak jauh."

Tel Aviv dalam keadaan siaga tinggi di tengah ketakutan terhadap kemungkinan serangan balasan dari Teheran atas pengeboman konsulat Iran di Damaskus pada 1 April.

Baca Juga: Pasukan Tempur AS dan Penjajah Israel Dibatalkan Cutinya, Antisipasi Serangan Balasan dari Iran

Sebelumnya pada Rabu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bahwa AS "mendukung Israel melawan segala ancaman dari Iran dan para proksinya."

Presiden AS Joe Biden pada Rabu menegaskan kembali komitmen Washington "yang sangat kuat" terhadap keamanan Israel dari ancaman Iran dan proksinya.

Pada hari yang sama, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel "akan dihukum" atas serangan terhadap konsulat itu.

Dia mengatakan serangan tersebut sama dengan menyerang wilayah Iran.

Sedikitnya 13 orang tewas dalam serangan itu, termasuk tujuh penasehat militer Korps Garda Revolusi Iran (IGC) yang menurut Teheran dilakukan oleh Israel.

Baca Juga: Beredar Kabar Indonesia akan Normalisasi dengan Penjajah Israel, Kemlu RI: Tidak Ada Rencana Buka Hubungan

Kantor Berita Rusia, Sputnik, mengabarkan bahwa pasukan AS dan Israel disiagakan ke level tinggi di tengah laporan tentang kemungkinan aksi balasan dari Iran atas serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, menurut laporan New York Times yang mengutip sejumlah sumber.

Pada Jumat, CBS melaporkan bahwa AS dan Israel meyakini bahwa Iran akan membalas serangan Israel tersebut.

Israel membatalkan cuti prajurit di unit-unit tempur, memanggil kembali beberapa pasukan cadangan ke unit pertahanan udara, dan memblokir sinyal GPS, menurut laporan NYT.

Dua pejabat Iran yang berbicara secara anonim mengatakan bahwa pemerintahnya menyiagakan seluruh pasukan dalam kewaspadaan yang tinggi.

Mereka menambahkan bahwa keputusan telah dibuat: Iran harus membalas secara langsung serangan di Damaskus sebagai upaya pencegahan.

Baca Juga: Pasukan Tempur AS dan Penjajah Israel Dibatalkan Cutinya, Antisipasi Serangan Balasan dari Iran

Israel pada Senin menghancurkan gedung konsulat Iran di Damaskus dalam serangan udara.

Korps Garda Revolusi Islam Iran mengatakan tujuh anggotanya tewas dalam serangan itu, termasuk dua komandan.

Pada Selasa, Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan serangan itu juga menewaskan empat warga Suriah dan melukai 13 lainnya.***

 

Editor: Arief TE

Sumber: Anadolu ANTARA Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah