Ajakan Boikot Produk Israel Mencuat, Kemenperin : Momentum Tingkatkan Industri Dalam Negeri

1 November 2023, 20:56 WIB
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika. ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian /Dok. Antara/

 

MATA BANDUNG - Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika menganggap ajakan untuk boikot produk Israel yang ramai dibicarakan di media sosial menjadi momentum yang bagus untuk meningkatkan industri dalam negeri.

Putu menyebut ajakan boikot tersebut juga turut membantu upaya pemerintah yang tengah melakukan pengetatan barang impor masuk ke dalam negeri.

Di Jakarta, Selasa, dalam rilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Oktober 2023, dia menyatakan, "Di media sosial ada ajakan untuk memboikot beberapa produk, ya mudah-mudahan itu akan menjadi momentum yang bagus bagi kita untuk memperkuat pengetatan arus barang karena kita masih impor beberapa produk."

Baca Juga: Putin Menuduh Amerika Serikat Penyebab Kekacauan Di Gaza

Muncul gerakan ajakan boikot produk Israel yang masif dikampanyekan via facebook

Selain itu, Putu berharap pasar domestik sepenuhnya menggunakan produk yang dibuat di dalam negeri.

Seruan yang mendukung aksi boikot produk-produk buatan Israel dan produk-produk yang secara terang-terangan mendukung serangan Israel di Gaza terus meningkat di berbagai platform media sosial, termasuk di Indonesia.

Selain donasi dan doa, boikot dianggap sebagai salah satu cara warga yang peduli dengan situasi Palestina dapat mendukungnya.

Indonesia mengecam keras tindak kekerasan yang terjadi di Gaza, yang menyebabkan penderitaan dan korban sipil yang meningkat, termasuk perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Selain Starlink Milik Elon Musk, Muncul Kampanye Kumpulkan e-SIM untuk Bantu Konektivitas Komunikasi di Gaza

Selain itu, Indonesia mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli, yang merupakan rumah sakit Baptist. Presiden Jokowi menyatakan dalam pesan video bahwa ini jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.

Selain itu, Indonesia mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli, yang merupakan rumah sakit Baptist. Presiden Jokowi menyatakan dalam pesan video bahwa ini jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam jika korban sipil terus berjatuhan dan ketidakadilan terus terjadi terhadap rakyat Palestina.***

 

Editor: Mia Nurmiarani

Tags

Terkini

Terpopuler