Meyakini Masih Banyak Cadangan Tambang, Bos Freeport Indonesia Ingin Kepastian Perpanjangan IUPK Segera Tuntas

1 Desember 2023, 23:35 WIB
Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia, Tony Wenas. /Corcom PT. Freeport Indonesia/

 

MATA BANDUNG - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tonny Wenas berharap kepastian izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dapat segera dituntaskan. Tony meyakini, Indonesia masih memiliki banyak cadangan tambang.

Tonny mengatakan, PTFI membutuhkan kepastian perpanjangan kontrak kerja sesegera mungkin, agar dapat mengeksplorasi tambang. Menurut Tonny, dibutuhkan waktu hingga 15 tahun untuk membangun tambang.

Tonny mengutarakan PTFI bahwa mereka perlu mendapatkan kepastian tentang perpanjangan kontrak kerja segera mungkin agar PTFI dapat mengeksplorasi tambang. Tonny juga mengatakan bahwa membangun tambang membutuhkan waktu hingga lima belas tahun. 

Baca Juga: Izin Freeport Diperpanjang Hingga 2061, Apa Dampak Bagi Lingkungan? ESDM : Ada Cadangan Masa Kita Mau Putus

tambang grassberg papua PTFI

"Kita perlu 15 tahun kira-kira untuk membangun tambang supaya tidak terjadi kekosongan produksi pada tahun 2041. Kalau baru tahun 2039 diperpanjang, ya kita nanti nambangnya 2055," ujar Tonny saat berbincang di sela-sela kunjungan tambang PTFI, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, Jumat.

Diketahui bahwa IUPK PTFI akan berakhir pada 2041. PTFI sendiri telah mengajukan perpanjangan kontrak beroperasi setelah 2041, tetapi belum yakin karena masih ada beberapa pertimbangan persyaratan.

PTFI harus meningkatkan kepemilikan saham pemerintah di perusahaan tambang itu sebanyak 10% atau menjadi 61%.

Tonny mengatakan bahwa persyaratan tersebut belum diputuskan sampai saat ini. Selain itu, pembangunan smelter baru yang berlokasi di Gresik juga disebut sebagai persyaratan.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Bos Freeport di Amerika Serikat Bahas Penambahan Saham, Segini Besarannya!


"Itu masih didiskusikan sebenarnya, tapi pembangunan smelter baru dan saham 10 persen mulai 2041 itu adalah salah satu paket dari perpanjangan itu. Yang masih dibicarakan, masih ada tahap finalisasi," kata Tonny.

Tonny mengatakan bahwa perpanjangan kontrak PTFI memiliki banyak manfaat bagi Indonesia, termasuk peningkatan pendapatan daerah, penerimaan negara sebesar 4 miliar dolar AS atau Rp60 triliun per tahun, dan penciptaan kesempatan pekerjaan.


"Jadi untuk kepentingan semua pihak, kalau memang ada potensi melanjutkan, ya sebaiknya dilanjutkan. Jadi semua mendapatkan manfaat," ucapnya.

Tonny juga mengatakan bahwa PTFI siap melanjutkan eksplorasi tambang setelah mendapatkan kepastian perpanjangan kontrak dari Pemerintah Indonesia. Tonny merasa yakin jika masih banyak cadangan tambang yang bisa dikelola PTFI untuk jangka waktu puluhan tahun mendatang.***

Editor: Mia Nurmiarani

Tags

Terkini

Terpopuler