MATA BANDUNG - Badan Pemilihan Umum (Bawaslu) akan kembali memberikan peringatan kepada calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Teguran tersebut terkait bahasa non verbal dalam acara debat berupa gesture yang mengajak pendukungnya bersorak saat debat kedua Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Jumat malam.
"Ya, nanti kita ingatkan lagi, kita berikan peringatan lagi pada evaluasi hasil debat yang kedua ini," ujar Ketua Badan Pemilihan Umum RI Hasyim Asy'ari usai debat.
Ia mengungkapkan bahwa ada pertemuan lanjutan antara Bawaslu dengan tim pasangan capres-cawapres. Pada pertemuan tersebut, setiap pasangan calon dapat menyampaikan sejumlah catatan evaluasi.
Baca Juga: Pemberantasan Korupsi Mendominasi Pernyataan Mahfud dalam Debat Cawapres
Menurut Hasyim, Bawaslu akan mengambil keputusan terkait hal-hal yang perlu dievaluasi. Bawaslu juga akan memperingatkan kembali penampilan yang sudah disepakati bersama dan tidak diperbolehkan untuk dilakukan lagi.
Setiap pasangan capres/cawapres , ditegaskan Hasyim sudah berkomitmen untuk tidak melanggar kesepakatan. Ia mengatakan jika ada yang melanggar, setiap pasangan capres/cawapres tersebut sudah dewasa dan mengetahui dengan jelas bahwa kesepakatan tersebut merupakan komitmen antar pihak.
"Sebetulnya ini kan komitmen ya, komitmen antarcalon dan kami menganggap masing-masing calon kan orang yang secara politik sudah dewasa semua tentang apa yang sudah disepakati itu," pungkasnya.
Baca Juga: Tim TKN : Penampilan Gibran dalam Debat Cawapres Jokowi Banget
Gibran Rakabuming Raka kedapatan melakukan pelanggaran dengan menampilkan kembali gestur yang mirip saat debat perdana capres di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (12/12) malam.
Insiden tersebut nampak pada debat kedua yang diikuti oleh tiga cawapres di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (22/12) malam.
Ketika segmen dua debat cawapres selesai, diketahui Gibran mengarahkan diri ke para pendukungnya sambil mengangkat kedua tangannya dari bawah ke atas. Bahasa non verbal berupa gestur Gibran itu tampak disambut riuh para pendukungnya.
Pada debat Capres, Kamis 14 Desember 2023, Bawaslu RI telah memberikan teguran kepada cawapres Gibran yang merupakan anak pertama Presiden Jokowi terkait sikap yang ditunjukkan saat debat capres perdana.
Teguran itu disampaikan Bawaslu melalui rapat evaluasi debat perdana bersama tim pasangan calon peserta pemilu yang berlangsung di Kantor Bawaslu RI, Jakarta. Dan pada debat kedua, Gibran kembali melakukannya.
"Teguran itu 'kan disampaikan ke tim paslon. Posisinya dalam rapat disampaikan," kata anggota Bawaslu RI August Mellaz.
Baca Juga: Mahfud Sebut Penegakan Kedisiplinan Hukum yang Lemah di Indonesia Hambat Penyelesaian Masalah Tanah
Supaya tidak terulang pada debat berikutnya, Bawaslu juga mengirimkan pesan senada kepada tim pasangan calon nomor urut 1 dan 3.
Pada Senin, 13 November 2023, Bawaslu Republik Indonesia menetapkan tiga kandidat untuk menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai nomor 1 dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai nomor 2 dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. sebagai nomor 3.
Selain itu, Bawaslu menetapkan waktu kampanye dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 dan jadwal pemungutan suara dari 14 Februari 2024.
Selepas debat pertama antara cawapres pada hari Selasa (12/12), Bawaslu mengadakan debat kedua pada hari Jumat (22/12) di Jakarta yang melibatkan tiga cawapres.
Ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan adalah tema debat kedua.***