Mahfud Katakan Tidak Ada Rahasia Negara yang Diminta dalam Debat Capres Ke-3, Informasi Itu Hak Milik Publik

9 Januari 2024, 23:06 WIB
Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyebut data alutsista bukan rahasia negara. /Dedhez Anggara/ANTARA Foto/

 

 


MATA BANDUNG - Saat debat ketiga Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu 7 Januri 2024, Mahfud MD, calon wakil presiden nomor urut 3, menyatakan bahwa Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak meminta rahasia negara kepada Prabowo Subianto.

Mahfud memberikan informasi yang diminta oleh dua calon presiden terkait keterbukaan anggaran dan kinerja Kementerian Pertahanan, yang saat ini dipimpin Prabowo Subianto, sebagai capres nomor urut 2.


"Tidak ada rahasia negara yang dibocorkan di situ, kan minta keterbukaan anggaran," kata Mahfud di Jakarta, Selasa.

Mahfud memberikan contoh yangnamanya rahasia negara itu, antara lain seperti temuan-temuan intelijen, rencana intelijen, rencana penyerangan, dan rahasia tempat-tempat vital.


"Kalau bertanya gimana anggaran kemarin kok katanya (untuk beli alutsista) bekas? Itu bukan rahasia. Dijelaskan saja kalau itu bukan bekas atau bekas, tetapi ini (penjelasan) anggarannya, kan itu saja," kata Mahfud.

Baca Juga: Anies Menerima Ajakan Prabowo untuk Diskusi, Namun Obrolan Terkait Kebijakan Harus Terbuka di Depan Publik

Menurut ia, keterbukaan itu penting agar masyarakat pun tahu dan ikut mengawasi kebijakan pemerintah.

"Menurut saya, tidak ada rahasia negara yang diminta dibocorkan kemarin. Coba saya mau tahu mana rahasia negara yang minta dibocorkan, kan semuanya nonton. Apa rahasia negara yang diminta oleh salah seorang capres? Tidak ada. Itu semua hal yang milik publik dan sudah menjadi berita. Tidak ada," kata Mahfud menegaskan.

Tiga kandidat presiden, Anies Baswedan (capres nomor urut 1), Prabowo Subianto (capres nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo (capres nomor urut 3), berbicara tentang hal-hal seperti pertahanan, keamanan, geopolitik, globalisasi, dan diplomasi internasional selama debat ketiga Pilpres 2024.

Dalam debat itu, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mempertanyakan dan mengkritik kebijakan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan selama periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.

 Baca Juga: PDIP Membantah Pernyataan Prabowo dalam Debat Capres Ketiga Jika di Era Soekarno Gunakan Alutista Bekas

Misalnya, Anies menyoroti cara anggaran Kementerian Pertahanan digunakan, yang dia katakan mencapai Rp700 triliun. Ganjar kemudian bertanya tentang tujuan pemenuhan kekuatan pokok minimum TNI (Minimum Essential Force atau MEF), yang diharapkan tercapai pada akhir 2024.

Rencana Prabowo untuk membeli pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Angkatan Udara Qatar juga dikritik oleh Ganjar dan Anies.

Prabowo berpendapat bahwa tidak semua data dan informasi dapat diakses secara publik selama sesi debat karena waktu yang terbatas untuk membahas masalah yang kompleks dan kemungkinan informasi tersebut merupakan bagian dari rahasia negara.

Baca Juga: Dukung Budaya Populer Nusantara, Anies Sebut Ingin Dirikan Rumah Kebudayaan Indonesia di Seluruh Dunia

Prabowo juga mengundang keduanya untuk bertemu dan berbicara tentang informasi pertahanan yang menjadi topik debat pilpres.

Pada 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) menetapkan tiga pasangan yang akan berkompetisi untuk menjadi presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2024.

Hasil pengundian Selasa, 14 November 2023, menunjukkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai nomor 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai nomor 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebagai nomor 3.

Selain itu, KPU menetapkan waktu kampanye dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 dan jadwal pemungutan suara dari 14 Februari 2024.***

Editor: Mia Nurmiarani

Tags

Terkini

Terpopuler