Ganjar Pranowo dalam Debat Capres Nyatakan Tidak Setuju Program Makan Gratis Prabowo-Gibran

4 Februari 2024, 23:20 WIB
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kanan) menyampaikan pandangannya disaksikan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. /Antara/M Risyal Hidayat/

 

MATA BANDUNG - Calon Presiden RI Ganjar Pranowo debat terakhir Pilpres 2024 menyebutkan tidak setuju dengan rencana program makan gratis yang sering digaungkan oleh pasangan calon Prabowo -Gibran. Menurut paslon nomor urut 2, program makan gratis tersebut untuk mengatasi stunting, kemiskinan ekstrem, dan angka kematian ibu (AKI) serta angka kematian bayi (AKB).

"Kalau kasih makanannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju Bapak karena Bapak terlambat," kata Ganjar membantah dalam Debat Capres di Balai Sidang Jakarta, Minggu.

Menurut Ganjar, stunting harus diatasi sejak bayi masih di dalam kandungan. Maka dari itu, makanan bergizi harus diberikan kepada ibu yang sedang hamil. 

"Kalau kemudian gizinya baik, mereka melakukan cek rutin maka akan ketahuan bahwa dia ibunya sehat, anaknya pertumbuhannya dilihat. Kalau Bapak kasih gizi kepada ibu hamil, itu baru setuju saya Pak," ujarnya.

Baca Juga: Anies Baswedan dalam Debat Capres: Bansos Harus Diberikan Sesuai Kebutuhan Penerima, Bukan Pemberi

Oleh karena itu, dikatakan Ganjar,  AKI dan AKB akan turun dan indeks bagus, kemudian anak yang baru dilahirkan akan tumbuh sehat atau tidak stunting.

"Kalau sudah lahir dan tumbuh, mungkin bukan stunting Pak, itu ... itu gizi buruk. Kalau gizi buruk Bapak mau memperbaiki boleh. Jadi, jangan sampai confuse (bingung) antara stunting dan pemberian makan Pak. Jangan banyak-banyak, nanti kekenyangan. Jangan sampai nanti terjadi obesitas. Ini lebih bahaya lagi nanti," tegasnya.

Selain itu, Ganjar juga meyebutkan bahkan stunting dapat dicegah saat pra pernikahan.

"Periksa kesehatan si calon pengantin perempuan, laki-lakinya juga, maka dia siap menikah ya, maka jangan menikah dini. Baru hamil, periksa rutin, kasih gizi, insyaallah Pak, itu akan melahirkan bayi-bayi yang sehat, yang kuat. Kalau itu kurang gizi, Bapak tadi benar Pak, kasih gizi yang baik agar anak-anak tidak kurang gizi dan dia tumbuh cerdas," tuturnya.

Baca Juga: Anies Baswedan dalam Debat Capres: Persoalan Terbesar adalah Ketimpangan, Ketidaksetaraan dan Ketidakadilan

 

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) mengadakan debat kelima, yang diikuti oleh debat tiga capres malam ini. Ini adalah debat penutup.

Lima sesi debat, yang diikuti secara bergantian oleh capres dan cawapres, merupakan pertemuan resmi yang diadakan oleh KPU untuk tiga pasangan calon berkampanye untuk berdebat tentang ide-ide mereka. Pada 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, dan 21 Januari 2024, ada debat.

Dalam debat terakhir, yang mengakhiri seri debat Pilpres 2024, berfokus pada topik seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, TI, dan kesejahteraan sosial dan inklusi.

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia telah menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebagai nomor urut 3. peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024.***

Editor: Mia Nurmiarani

Tags

Terkini

Terpopuler