Pemudik Jakarta Pilih Naik Whoosh ke Bandung untuk Hindari Macet Lebaran

10 April 2024, 22:50 WIB
Para calon penumpang Whoosh berada di ruang tunggu Stasiun Kereta Cepat, Halim, Jakarta, Selasa (9/4/2024). ANTARA/Donny Aditra /Dok. ANTARA/Donny Aditra/

 

MATA BANDUNG - Para pemudik asal Jakarta memilih naik kereta cepat atau Whoosh untuk mudik ke Bandung dan sekitarnya guna menghindari kemacetan parah selama musim Lebaran.

Ratna Suminah, seorang calon penumpang Whoosh dari Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa dia memilih Whoosh untuk mudik Lebaran tahun ini karena pengalaman menyakitkan dengan kemacetan tahun lalu di Tol MBZ.

"Tahun lalu saya kena macet sampai 10 jam di Tol MBZ menuju Jawa Barat," kata Ratna saat mengingat momen tersebut di ruang Tunggu Stasiun Kereta Cepat Whoosh, Halim, Jakarta Timur, Jakarta, Selasa.

Menurut Ratna, keputusannya naik Whoosh tahun ini membuat perjalanan menjadi lebih santai dan terjadwal dengan baik, memungkinkan dirinya untuk menikmati perjalanan bersama keluarga tanpa terburu-buru.

Baca Juga: Dishub Jabar dan KCIC Menyediakan Layanan Bus Listrik Bagi Pengguna Whoosh dari Stasiun Tegalluar

"Sangat terbantu dengan KCIC yang merupakan solusi baik. Jadi bisa menghemat waktu, biaya, tenaga, sehingga tidak capek," katanya.

Dia menambahkan bahwa dari segi biaya, naik Whoosh sebenarnya lebih ekonomis jika dilihat secara menyeluruh dibandingkan naik bus.

"Saya sangat terbantu dengan adanya KCIC sebagai solusi yang baik. Ini menghemat waktu, biaya, dan tenaga, sehingga saya tidak merasa lelah," ungkapnya.

Selain itu, Ratna juga mengatakan bahwa Whoosh telah memudahkannya untuk melakukan perjalanan rutin antara Jakarta dan Bandung tanpa harus menginap di tempat lain.

Riki, seorang penumpang Whoosh dari Jakarta Utara, juga menyatakan bahwa dengan adanya Whoosh, dia bisa lebih fleksibel dalam mengatur jadwal mudik tanpa perlu khawatir tentang kemacetan.

Baca Juga: Mulai 3 Februari, KCIC akan Menerapkan Tarif Kereta Cepat Whoosh Mulai dari 150 Ribu Rupiah


"Saya jadi bisa berangkat mepet jelang Lebaran dan tidak perlu buru-buru," ujar Riki.

Dia menambahkan bahwa layanan pembelian tiket Whoosh yang praktis melalui aplikasi membuat prosesnya menjadi lebih mudah.

Menurut data dari Manajer Komunikasi Perusahaan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Emir Monti, jumlah penumpang Whoosh mulai meningkat sejak 5 April 2024, terutama pada jam-jam favorit dengan tingkat keterisian mencapai 80-90 persen. Jam favorit selama Lebaran adalah antara pukul 06.40 WIB hingga 15.02 WIB, dengan tingkat keterisian mencapai 85-98 persen.***

Pada 9 April pukul 12.00 WIB, telah terjual sebanyak 115 ribu tiket Whoosh.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler