Network
/photo/2021/05/08/1666621666.jpg)
MATA BANDUNG - Arya Pradhana Anggakara Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi angkat bicara terkait kabar 20 TKA China yang masuk ke Indonesia melalui bandara internasional Sultan Hasanuddin Sulawesi Selatan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berlangsung.
Baca Juga: Hebat!!! Disaat Pulau Jawa Terapkan PPKM Darurat, 20 TKA China Malah Bertolak Ke Sulawesi Selatan
Dia mengatakan, hasil pantauan dilapangan diketahui bahwa 20 TKA China masuk ke Indonesia sebelum kebijakan PPKM Darurat Covid -19 dikeluarkan pemerintah Indonesia. 20 orang TKA china tersebut bertolak dari Jakarta dan mendarat di bandara internasional Makasar Kabupaten Maros dengan pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG-246 pada Sabtu, 3 Juli 2021, pukul 20.25 WITA.
“20 orang TKA tersebut masuk ke Indonesia dan telah melewati pemeriksaan keimigrasian di tempat pemeriksaan imigrasi Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 25 Juni 2021 sebelum kebijakan PPKM Darurat Covid -19 di Jawa dan Bali 3-20 Juli 2021 ditetapkan oleh pemerintah,” tutur Arya Pradhana Anggakara.
Baca Juga: Jangan Lewatkan hanya Untuk 100 Orang , Berikut Layanan SIM Keliling Kota Bandung Senin 5 Juli 2021
Arya Pradhana Anggakara mengatakan 20 orang TKA China yang datang ke Indonesia merupakan calon tenaga kerja asing yang akan bekerja dalam rangka uji coba kemampuan kerja di Proyek Strategis Nasional (PSN) PT Huady Nickel-Alloy Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.
Dia menyebutkan, saat ini pemerintah masih memberlakukan pelarangan orang asing masuk ke wilayah Indonesia untuk mencegah lonjakan penyebaran dan penularan Covid -19. Aturan pelarangan ini mengacu pada Peraturan Menkumham Nomor 26 Tahun 2020 tentang Visa dan izin tinggal pada masa adaptasi kebiasaan baru.
Peraturan ini mengecualikan masuknya orang asing untuk tujuan esensial seperti bekerja di proyek strategis nasional, penyatuan keluarga, dan alasan kemanusiaan.
