Pemerintah Akan Segera Cairkan 5 Jenis Bansos Awal 2024, Cek di Sini

- 2 Januari 2024, 17:50 WIB
Jadwal Terkini Penyaluran Bansos BPNT Tahap Awal 2024, Besaran Bantuan, dan Cara Pencairan
Jadwal Terkini Penyaluran Bansos BPNT Tahap Awal 2024, Besaran Bantuan, dan Cara Pencairan /indonesia.go.id

MATA BANDUNG - Pemerintah Indonesia akan kembali menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat miskin di Indonesia pada awal 2024. Hal ini tertuang dalam Buku Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) Tahun Anggaran 2024, anggaran Kemensos direncanakan sebesar Rp 79,19 triliun.

Besaran anggaran itu naik dari perkiraan anggaran Kementerian Sosial pada 2023 yang sebesar Rp 77,33 triliun. Penyaluran anggaran 2024 ini didominasi untuk program perlindungan sosial.

Kebijakan anggaran itu berdasarkan kepada keputusan Presiden Joko Widodo untuk berkomitmen menghapus kemiskinan ekstrem pada 2024 yang terhitung dari Maret 2023 sebanyak 1,12% dari total penduduk.

Baca Juga: Pemprov Jabar Sigap Berikan Bantuan Langsung ke Panti Rehabilitasi ODGJ di Cilacap Jawa Tengah

"Dari anggaran tersebut 98,57% atau Rp 78,06 triliun dialokasikan untuk program perlindungan sosial dan 1,43% atau Rp 1,13 triliun dialokasikan untuk program dukungan manajemen," dikutip dari Buku III RAPBN 2024 tersebut, Selasa (2/1/2023).

Adapun, Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (Bansos PKH) kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masih masuk prioritas pemerintah. Agar Bansos tidak terputus dari tahun lalu ke tahun ini, pemerintah telah menyiapkan sejumlah Bansos yang akan cair pada awal 2024.

Berikut jenis bantuan yang akan disalukan:

1. BLT El Nino

Akibat musim kemarau berkepanjangan, pemerintah menyalurkan bantuan bernama Bantuan Langsung Tunai atau BLT El Nino ke 18,8 juta KPM. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan penyaluran BLT El Nino tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat karena kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok. Adapun, nilainya mencapai Rp 400.000 per KPM.

"BLT El Nino ini digunakan karena ada kenaikan barang, beras yang naik dikit, ini dipakai untuk nutup itu," ungkap Presiden beberapa waktu lalu.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x