Tiga kandidat presiden, Anies Baswedan (capres nomor urut 1), Prabowo Subianto (capres nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo (capres nomor urut 3), berbicara tentang hal-hal seperti pertahanan, keamanan, geopolitik, globalisasi, dan diplomasi internasional selama debat ketiga Pilpres 2024.
Dalam debat itu, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mempertanyakan dan mengkritik kebijakan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan selama periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Misalnya, Anies menyoroti cara anggaran Kementerian Pertahanan digunakan, yang dia katakan mencapai Rp700 triliun. Ganjar kemudian bertanya tentang tujuan pemenuhan kekuatan pokok minimum TNI (Minimum Essential Force atau MEF), yang diharapkan tercapai pada akhir 2024.
Rencana Prabowo untuk membeli pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Angkatan Udara Qatar juga dikritik oleh Ganjar dan Anies.
Prabowo berpendapat bahwa tidak semua data dan informasi dapat diakses secara publik selama sesi debat karena waktu yang terbatas untuk membahas masalah yang kompleks dan kemungkinan informasi tersebut merupakan bagian dari rahasia negara.
Prabowo juga mengundang keduanya untuk bertemu dan berbicara tentang informasi pertahanan yang menjadi topik debat pilpres.
Pada 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) menetapkan tiga pasangan yang akan berkompetisi untuk menjadi presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2024.
Hasil pengundian Selasa, 14 November 2023, menunjukkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai nomor 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai nomor 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebagai nomor 3.