Tim Sekolah Farmasi ITB Beri Bantuan Pelayanan Kesehatan dan Logistik kepada Korban Gempa Sumedang

- 5 Februari 2024, 12:03 WIB
Tim Sekolah Farmasi ITB Beri Bantuan Pelayanan Kesehatan dan Logistik kepada Korban Gempa Sumedang
Tim Sekolah Farmasi ITB Beri Bantuan Pelayanan Kesehatan dan Logistik kepada Korban Gempa Sumedang /Dok. ITB/

MATA BANDUNG - Beberapa waktu yang lalu, hari Minggu 31 Desember 2023 malam terjadi gempa bumi yang berdasarkan informasi dari BMKG, gempa tersebut berkekuatan 4,8 Magnitude pada kedalaman 5 km dengan pusat gempa berada di koordinat 107,94 BT dan 6,85 LS, berjarak sekitar 1,5 km timur Kota Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Belum usai dengan bencana gempa, pada hari Senin 8 Januari 2024 sekitar pukul 17.00 terjadi bencana longsor di Kab Subang, berdasarkan data BNPB mengakibatkan 2 orang dinyatakan meninggal, 11 orang luka, 80 jiwa dipaksa mengungsi dan sekitar 40 rumah terdampak bencana karena pergerakan tanah.

Sekolah Farmasi ITB (SF-ITB) berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM - ITB), PT LAPI, UPT Pelayanan Kesehatan ITB (UPT Yankes ITB), dosen dari KK Estetika dan Ilmu-ilmu Seni - Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD – ITB), Tim Psikolog dari Direktorat Kemahasiswaan ITB (Ditmawa ITB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Apoteker Tanggap Bencana PD IAI Kab Subang serta Ikatan Alumni Farmasi ITB (IA FA ITB), menurunkan Tim SF Tanggap Bencana. 

Tim ini beranggotakan 9 dosen, 5 tutor atau asisten akademik serta 10 mahasiswa, di bawah koordinator apt. Tomi Hendrayana. Bertempat di Gedung Kelurahan Desa Cikawung, Kec. Tanjungsiang, Kab. Subang (https://maps.app.goo.gl/iSAP3vBciez6UF8j8) pada hari Sabtu, 27 Januari 2024 yang lalu.

Baca Juga: Buntut Viralnya Isu Bayar Kuliah di ITB Pakai Rentenir Online, OJK Panggil Danacita Minta Penjelasan

Tim Sekolah Farmasi ITB Beri Bantuan Pelayanan Kesehatan dan Logistik kepada Korban Gempa Sumedang
Tim Sekolah Farmasi ITB Beri Bantuan Pelayanan Kesehatan dan Logistik kepada Korban Gempa Sumedang

"Di desa Cikawung, Kec Tanjungsiang, Kab Subang, menurut data yang disampaikan Pak Agus Sapulah S.E (Camat Tanjungsiang) dan Pak Didi Gumilar S.H (Lurah Cikawung) terdapat setidaknya 38 rumah rusak dan 7 diantaranya termasuk kategori kerusakan berat sebagai akibat dari gempa yang berpusat di Sumedang," terang apt. Tomi Hendrayana, Ketua Tim SF Tanggap Bencana.

Menurut Tomi, bencana alam ini menyisakan duka mendalam bagi masyarakat di wilayah bencana dan untuk beberapa penduduk juga menyebabkan trauma. Banyaknya korban serta besarnya kerugian yang diakibatkan bencana alam ini baik fisik, material maupun psikososial ini, salah satunya disebabkan kurangnya kewaspadaan dari masyarakat dikarenakan rendahnya pengetahuan tentang kebencanaan.

Selanjutnya Tomi mengatakan, sebagai bagian dari masyarakat, ITB melakukan aksi tanggap bencana di Sumedang dan Subang untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. Aksi ini dilakukan secara paralel dan terintegrasi dengan berbagai aksi yang dilakukan oleh civitas akademika ITB lainnya.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah