Anies Gunakan Bahasa Sasak dalam Kampanyenya di Lombok

- 6 Februari 2024, 17:18 WIB
Momen Anies Baswedan Membacakan Keluhan warga Lombok dengan Bahasa Sasak
Momen Anies Baswedan Membacakan Keluhan warga Lombok dengan Bahasa Sasak /Dokumentasi/


MATA BANDUNG - Mataram menjadi saksi tepatnya di Lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa, terjadi momen menarik di mana calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menggunakan bahasa Sasak selama kampanye terbuka.

Masalah ini terjadi ketika mantan gubernur DKI Jakarta itu membaca tulisan di spanduk di Lapangan Karang Pule. Tulisan yang berisi keluhan itu ditulis menggunakan bahasa Sasak, yang merupakan bahasa suku Sasak yang mayoritas tinggal di Pulau Lombok.


Anies menggunakan nada yang kaku dan jelimet untuk membaca keluhan warga dengan Bahasa Sasak satu per satu.

"Niki keluhan masyarakat Abah. Pegawean sengke, kepeng sengke. Betul? Sembako mahal," kata Anies disambut sorak pendukungnya yang memadati Lapangan Karang Pule, Mataram.

"Ite butuh anak jarinte sehat kance pinter. Minyak solar nelayan sengke gati. Boyak kredit usaha ye jelimet. Betul?," lanjut Anies.

 Baca Juga: Anies Baswedan Sebut dalam Debat Capres, Negara Tidak Berdagang dengan Rakyat

"Apakah itu mau dibiarkan? Apakah itu mau dilanjutkan? Apakah itu harus kita ubah? Butuh-nya apa? Insya Allah perubahan terjadi di tempat ini," ucap dia.

Dalam keluhan yang ditulis dalam bahasa Sasak, disebutkan bahwa mencari pekerjaan saat ini sangat sulit dan harga sembako terus meningkat.

Selain itu, masyarakat mengeluh tentang biaya pendidikan yang tinggi, akses solar bagi nelayan yang semakin sulit, dan kesulitan mendapatkan kredit usaha.


Calon presiden nomor satu tersebut membaca banyak poster yang dibawa oleh massa selain spanduk tersebut. Oleh karena itu, atas banyaknya keluhan yang disampaikan warga melalui spanduk dan poster, Anies Baswedan akan tetap diperjuangkan dan dipromosikan.

Baca Juga: Anies Baswedan dalam Debat Capres: Bansos Harus Diberikan Sesuai Kebutuhan Penerima, Bukan Pemberi

"Insya Allah, apa yang menjadi keluhan warga akan kita ikhtiarkan untuk meraih perubahan," katanya.

Ikuti Anies Baswedan bersama istrinya, Fery Farhati, dan putrinya, Mutiara Annisa Baswedan, selama kampanyenya di Mataram. Ada juga banyak pengusung dan pendukung, termasuk pengurus Partai NasDem, PKB, PKS, dan Partai Ummat.

Peserta Pemilu 2024 ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai nomor 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai nomor 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. sebagai nomor 3.


Selain itu, KPU telah menetapkan waktu kampanye dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024; masa tenang berlangsung dari 11 hingga 13 Februari; dan hari H pemungutan suara pada 14 Februari 2024.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah