Mulai dari Guru Besar, Aksi Demo Mahasiswa hingga Komika Bintang Emon Menyuarakan Kegelisahan

- 8 Februari 2024, 22:17 WIB
Bintang Emon (kiri), Jokowi (tengah), dan Gibran (kanan).
Bintang Emon (kiri), Jokowi (tengah), dan Gibran (kanan). /Kolase foto Instagram @bintangemon, BPMI/Setpres, dan Antara/Muhammad Adimaja

MATA BANDUNG - Nama komika (stand up comedian) Bintang Emon tiba-tiba viral lagi beberapa hari belakangan ini. Sama viralnya dengan berita-berita guru besar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang menyuarakan kegelisahan terhadap iklim demokrasi Tanah Air. Mereka menuntut pemilihan presiden bersih dari kecurangan agar demokrasi tetap berdiri tegak di negeri ini. 

Menyusul viralnya Bintang Emon dan guru-guru besar itu, aksi mahasiswa dari berbagai kampus yang menggelar demonstrasi di Jakarta, Bandung dan Solo dari kemarin dan hari ini, Kamis (8/2).

Ratusan mahasiswa di Jakarta menggelar aksi demonstrasi tepatnya di depan kampus Universitas Trisakti, Grogol dan long march ke arah Harmoni dan Monas, Rabu sore, 7 Februari 2024. Ada empat tuntutan dan pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Bansos adalah Kewajiban Negara dan Bukan Milik Perorangan

Tuntutan mahasiswa

Mahasiswa di Solo Raya demo di depan Kantor Balai Kota Surakarta, Kamis (8/2/2024).
Mahasiswa di Solo Raya demo di depan Kantor Balai Kota Surakarta, Kamis (8/2/2024). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Empat tuntutan mahasiswa di Jakarta adalah memakzulkan Presiden Jokowi, boikot parpol yang tidak ikut pemakzulan Presiden Jokowi, desak para menteri mundur dari kabinet Jokowi-Ma'ruf serta menyerukan protes di berbagai daerah di seluruh Indonesia. 

Sementara mahasiswa di Bandung, Jawa Barat, mengibarkan bendera merah-putih setengah tiang serta membakar ban sebagai bentuk protes keresahan mereka terhadap kondisi belakangan ini. 

Massa aksi menuntut presiden untuk diadili di tengah rusaknya marwah demokrasi. Aksi ini digelar karena massa mengaku muak dan tidak percaya lagi dengan kepemimpinan Jokowi. 

Mereka juga menyambut petisi dari sivitas akademika di sejumlah daerah, untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia.  

Mahasiswa di Solo menyatakan bahwa mereka tetap independen dan tidak memihak salah-satu pasangan calon presiden.

Baca Juga: Guru Besar Ilmu Komunikasi se-Indonesia Gelar Seruan Moral Bela Negara, Dorong Komunikasi Politik yang Sehat

Sementara itu, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi soal aksi mahasiswa yang menuntut pemakzulan Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah