Network
MATA BANDUNG - Diduga karena kelelahan saat menjalankan tugasnya dalam Pemilihan Umum Serentak 2024, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 18 Desa/Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia pada hari Rabu.
Abdul Konik, anggota PPS Desa/Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, membenarkan bahwa Ketua KPPS, Dul Hanan (50), telah meninggal dunia.
Saat itu, sekitar pukul 16:00 WIB, proses perhitungan surat suara capres-cawapres masih berlangsung. Setelah menghitung surat suara, Dul Hanan mengeluh pusing dan sesak nafas. Dia menyatakan bahwa ia meminta untuk diperiksa di puskesmas.
"Sekitar pukul 16:00 WIB saat itu masih berlangsung proses perhitungan satu jenis surat suara yakni capres-cawapres. Selesai menghitung surat suara, Dul Hanan mengeluh pusing dan sesak nafas. Ia meminta untuk diantarkan periksa ke puskesmas," katanya.
Baca Juga: Bawaslu Belum Menentukan Kapan Pemungutan Suara Susulan di Sejumlah TPS
Di rumah sakit, Dul Hanan menerima bantuan oksigen, dan kondisinya sempat membaik, meskipun nafasnya masih sering tersengal.
Konik menjelaskan, "Teman-teman ppk juga sempat menjenguk, saat itu dia masih bisa duduk, tapi nafasnya tersengal-sengal."
Setelah menjenguk, petugas PPK mengetahui bahwa kondisi Dul Hanan semakin memburuk hingga akhirnya dia meninggal dunia.
Baca Juga: KPU Banyuwangi Ungkapkan Rasa Duka atas Kematian Ketua KPPS
Dia mengatakan bahwa setelah keluar dari puskesmas, kondisinya menjadi lebih buruk dan dia mengalami kesulitan bernafas, sehingga dia dirujuk ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Rogojampi.
