Ngabuburit Asal Kata dari Bahasa Sunda, Kini jadi Bahasa Nasional

- 4 Maret 2024, 13:46 WIB
Suasana ngabuburit di halaman Gedung Sate, Kota Bandung
Suasana ngabuburit di halaman Gedung Sate, Kota Bandung /Unpad

Namun, kata Hawe, kegiatan ngabuburit kini kian berkembang dan beragam dibanding awal kemunculannnya. Zaman dulu, anak-anak mengisi kegiatan ngabuburit dengan bermain permainan tradisional Jawa Barat seperti bebeledugan atau meriam bambu (bedil lodong).

“Sekarang, kegiatan ngabuburit disesuaikan dengan kebudayaan daerah masing-masing, tentunya diarahkan pada kegiatan yang lebih kreatif dan berharga, bukan hanya untuk mengisi waktu, tapi juga menghayati Ramadan,” ucapnya.

“Generasi muda bisa melakukan ngabuburit dengan berdiskui. Ini waktu yang bagus sehingga pengetahuan kita dapat bertambah dan juga terjalin silaturahmi,” kata Gugun.

Menurut Dosen Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Unpad Dr. Wahya, M.Hum, saat ini ngabuburit sudah ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Proses penyerapan kata tersebut ke dalam bahasa Indonesia berawal dari ketidakadaan konsep kata yang sepadan untuk penggunaan sehari-hari di luar penutur bahasa Sunda.***

 

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Unpad.ac.id Unpas.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah