Kata Pakar di Sidang KIP: MoU KPU dengan Alibaba dan ITB Harus Dibuka ke Publik karena Gunakan Anggaran Negara

- 20 Maret 2024, 15:44 WIB
tangkapan layar suasana persidangan sengketa informasi
tangkapan layar suasana persidangan sengketa informasi /Dok. tangkapan layar suasana persidangan KIP/

Baca Juga: KPU Akhirnya Benarkan Ada Kontrak dengan Alibaba Cloud, KIP Minta KPU Uji Konsekuensi Ulang, Wah Ada Apa?


Roy juga mengucapkan terima kasih kepada KIP karena telah membuka tabir kebenaran informasi tentang adanya kerjasama antara KPU dengan Alibaba Cloud yang diminta Pemohon. Dia mengatakan bahwa hal tersebut telah melindunginya dari laporan berita hoaks, karena dia adalah orang pertama yang mengatakan server Sirekap dikelola Alibaba di Singapura.

Menurut Roy Suryo, selaku Pemohon, Yakin, seharusnya tidak hanya meminta informasi terkait proses pengadaan dan kontrak antara KPU dan Alibaba tapi juga sekaligus meminta informasi MoU antara KPU dan Alibaba. Termasuk informasi MoU antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dan KPU harus dibuka ke publik karena menggunakan anggaran Negara.

Selanjutnya, dalam persidangan, Prof. Jumenan berpendapat bahwa, untuk menjamin integritas pemilu, permintaan data mentah sangat penting. Dia berharap peneliti dapat menjadi fungsi kontrol deteksi dini, secara psikologi menjamin kesejahteraan bathin pemilih dan masyarakat sehingga mendukung kepercayaan terhadap hasil pemilu.

“Seharusnya peneliti dapat menjadi fungsi control deteksi dini, secara psikologi menjamin kesejahteraan bathin pemilih dan masyarakat sehingga mendukung trust terhadap hasil pemilu,” harapnya.

Baca Juga: Mahfud Minta kepada KPU Agar yang Melakukan Audit Forensik Sirekap adalah Lembaga Independen

Ia menyebutkan bahwa memastikan komponen apa yang mempengaruhi pemilu sangat penting, karena ini merupakan hal urgent bagi generasi Z yang memerlukan pendidikan politik yang lebih baik melalui keterbukaan data. 

Selain itu, dia menekankan bahwa generasi Z sebagai mayoritas pemilih yang selama ini apatis untuk memilih dalam pemilu dapat meningkat partisipasi dan kepercayaannya jika proses dan hasil pemilu dibuka.

“Jika keterbukaan informasi proses dan hasil pemilu dilakukan maka dapat dipastikan generasi z sebagai mayoritas pemilih yang selama ini apatis untuk memilih dalam pemilu bisa meningkat partisipasi dan kepercayaannya,” tegasnya lagi.

 

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: Komisiinformasi.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah