Network
MATA BANDUNG - Impian Roger Federer untuk memenangkan gelar Wimbledon kesembilan yang menyamai rekor berakhir dengan kekalahan 6-3 7-6(4) 6-0 di perempat final oleh petenis Polandia Hubert Hurkacz pada Rabu.
Sebelum dua minggu ini, unggulan ke-14 Hurkacz hanya memenangkan empat pertandingan di lapangan tetapi tidak ada yang akan menebak kurangnya silsilahnya di lapangan rumput setelah menyaksikan penampilan luar biasa yang dia lakukan melawan idola masa kecilnya sendiri Roger Federer.
Menghasilkan serangkaian pemenang yang mempesona saat Federer berjuang untuk mengatasi daya tembaknya, Hurkacz mematahkan servis untuk memimpin 4-2 dengan tendangan voli yang ganas dan itu sudah cukup bagi petenis Polandia itu untuk merebut set pertama.
Baca Juga: Alhamdulillah, WHO Tambah Daftar Obat Untuk Pasien Covid-19 Yang Sakit Parah
Tidak dapat dihindari bahwa seorang pria yang belum pernah mencapai minggu kedua turnamen besar akan mengalami beberapa kegelisahan dan ketika dia menyerahkan servisnya dengan kesalahan ganda untuk tertinggal 2-0 di set kedua, sepertinya comeback Federer mulai terjadi. mengumpulkan kecepatan.
Ketika petenis Swiss itu selamat dari tiga break point untuk unggul 3-0 dan kemudian 4-1, para penggemar berhenti menggigit kuku mereka dan duduk kembali ke kursi mereka dengan keyakinan bahwa hanya masalah waktu sebelum Federer menyamakan kedudukan pada satu set-semua.
Tetapi pemenang Federer yang elegan, yang telah mengeluarkan raketnya seperti emas cair selama bertahun-tahun, baru saja mengering pada hari Rabu.
Baca Juga: Siaga PPKM Darurat Jawa Bali, Satpol PP Tindak Tegas Pelanggar
Sebaliknya, ada aliran backhand yang salah sasaran, tendangan voli yang terjaring, dan pukulan forehand yang gagal. Dalam semua 31 kesalahan sendiri dari Federer menyimpulkan hari yang tidak mungkin dia lupakan - tetapi untuk semua alasan yang salah.
