Nama Megawati 'Megatron' Makin Moncer di Korean V-League dan Bantu Perkokoh Red Sparks di Posisi Ketiga

- 27 Februari 2024, 23:03 WIB
Kekuatan trio paling ditakuti saat ini di Korean V-League, Mega bersama Lee So-young dan Gia.
Kekuatan trio paling ditakuti saat ini di Korean V-League, Mega bersama Lee So-young dan Gia. /IG @RedSparks

MATA BANDUNG - Nama Megawati Hangestri Putri di liga bola voli Korea Selatan makin moncer dan menjadi momok bagi pemain lawan di Liga Bola Voli Korea Selatan (Korean V-League) dengan berbagai prestasi dan sepakterjangnya. Selain menjadi salah-satu pemain yang paling diandalkan di tim Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, Mega juga dikenal sebagai pemain paling sopan dan ramah.

Dalam pertandingan kedua putaran ke-6 pekan ke-32, Selasa (26/2), melawan Gimcheon Expressway Hi-Pass, Mega yang dijuluki Megatron itu cembali menunjukkan kedigdayaannya. Ia berama rekan setim di Red Sparks menghempaskan Hi-Pass dengen skor 3 - 1 (25-19, 25-16, 22-25, 25-22) di Gimcheon Gymnasium.

Dalam laga itu, Red Sparks berhasil mendominasi dengan kekuatan trio yang makin solid dan powerful Megawati, Lee So-young dan Giovana 'Gia' Milana. Dua set pertama menjadi milik Red Sparks. Di set ketiga, Hi-Pass sempat bangkit dan menang di set ketiga. Namun, Megawati cs mampu kembali memenangi set keempat.

Baca Juga: Dunia Medis Korea Selatan Dilanda Kekacauan, 13 Ribu Dokter Ancam Mundur

Play off

Mega bersama Han Song-yi.
Mega bersama Han Song-yi. IG @RedSparks
Hasil ini menjaga tren positif Red Sparks. Mereka meraih kemenangan kelimanya secara beruntun, sehingga peluangnya untuk lolos ke babak playoff tetap terjaga.

Kemenangan ini membuat Red Sparks makin kokoh di peringkat ketiga dengan 56 poin di bawah Hillstate (69 poin) dan Hungkuk (67). Sementara Hi Pass tertahan di peringkat keenam dengan 33 poin. 

Nantinya tiga tim teratas klasemen akan lolos ke babak berikut. Tim urutan kedua dan ketiga bertemu di playoff, sedangkan tim juara grup langsung lolos ke final. Dengan empat laga tersisa, Red Sparks kini unggul enam angka dari Caltex di urutan keempat.

Baca Juga: Kim Joo Yung Didapuk Jadi Artis Korea Tercantik di Jepang

Terpilih All Stars

Di liga bola voli Korea Selatan (Korean V-League) ini, bintang Mega amat bersinar sebagai salah-satu pemain asing. Padahal, beberapa pengamat bola voli sempat meragukan Mega bisa langsung bersinar. Namun, Mega membuktikan dirinya mampu. Atlet berusia 24 tahun itu langsung menembus tim utama Red Sparks.

Bahkan, Mega yang baru bergabung Red Sparks Oktober 2023 lalu, telah terpilih melalui sistem online lewat situs resmi Federasi Bola Voli Korea (KOVO) pada 5-11 Desember lalu sebagai salah-satu pemain All Stars. Sistem ini memungkinkan para pecinta voli Korea untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan atlet yang akan bertanding nanti. Hasilnya, tim ini akhirnya melahirkan total 59.117 suara.

Penampilan Mega di All Stars juga menjadi penguat persepsi media olahraga di Korea. Apalagi ketika Mega berhasil menjadi Most Valuable Player atau MVP tiga kali. Bahkan, Mega telah terkenal dengan pukulan headshot-nya (spike yang keras mengenai kepala pemain lawan). Beberapa pemain Korea maupun dari negara lain telah menjadi ‘korban’ headshot Megatron. Salah satu korban dari keganasan spike Megawati adalah middle blocker dari E&C Hillstate, Lee Da-hyeon.

Baca Juga: Viral, YouTuber Korea Ditolak Menginap di Hotel karena Tak Bisa Berbahasa Jepang

Fake Blocking yang dramatis

Tidak itu saja, Mega sukses menjadi salah-satu top skor di V-League. Dari hasil pertandingan melawqn Hillstate, Mega bahkan berhasil menggeser posisi Kim Yeon-koung (Pink Spiders) yang dikenal sebagai Ratu Voli Korea ke posisi ke-7 dan Mega naik ke posisi ke-6.

Pekan lalu, saat menjamu dan mengalahkan Pink Spiders, Mega membuat kejutan dengan fake blocking (blok tipuan). Saat itu, Kim Yeon-koung melakukan spike yang diarahkan ke tangan Mega yang akan memblokir. Dalam sepersekian detik Mega menyadari kalau ia blokir bola spike dari Kim kemungkinan besar bola akan out yang berarti poin untuk Pink Spiders. Saat itu Mega langsung menarik tangannya ke bawah dengan kata lain ia tidak jadi memblokir, hasilnya spike dari Kim keluar lapangan.

Sesaat setelah itu, Kim terbengong beberapa detik seolah tak percaya apa yang telah dilakukan oleh Mega. Komentator pertandingan saat itu pun ikut terkejut dengan kecerdasan Mega dan membahasnya beberapa saat pada saat tayangan ulang yang diperlambat (slow motion).

Kini, Red Sparks sedang menanti pertandingan ketiga di Putaran VI Korean V-League yang akan berlangsung pada 2 Maret 2024 mendatang. Mereka pun akan melawan Suwon Hyundai E&C Hillstate.

Berikut jadwal pertandingan Daejeon Red Sparks sepanjang Putaran VI.

  • 2 Maret 2024: Suwon Hyundai E&C Hillstate vs Daejeon Jungkwanjang Red Sparks
  • 7 Maret 2024: Daejeon Jungkwanjang Red Sparks vs GS Caltex Seoul KIXX
  • 13 Maret 2024: Daejeon Jungkwanjang Red Sparks vs Gwangju Pepper Savings Bank AI
  • 17 Maret 2024: Hwaseong IBK Altos vs Daejeon Jungkwanjang Red Sparks.***

Editor: Arief TE

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x