AKRONIM
(Alternatif Kajian Ruhiyah dengan Orientasi Nilai nilai Islam sebagai Motivasi hidup dan beramal)
SEHAT, CERDAS dan CANTIK PARIPURNA dengan SHOLAT
SEHAT dan CERDAS dua hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, sedangkan CANTIK biasanya lahir dari dua keadaan tersebut.
Dengan SEHAT dan CERDAS sekurang-kurangnya akan menyebabkan suasana hati menjadi tenang, lebih jernih berpikir dan dapat lebih leluasa serta nyaman menjalankan aktifitas dengan penuh semangat dan riang gembira.
Sesuai dengan potensi yang luarbiasa yang ada pada diri manusia, kemudian SEHAT dan CERDAS ini dibagi-bagi pengertiannya.
Baca Juga: Jadwal Bioskop XXI Bandung Lengkap Dengan Harga dan Lokasi Bioskop Minggu, 13 Februari 2022
Baca Juga: Aturan Pengambilan JHT Sebelum Umur 56 tahun
Supaya lebih spesifik, kita perhatikan pengertian dan pembagiannya sebagai berikut :
Kata SEHAT merupakan Indonesianisasi dari bahasa Arab “ash-shihhah” yang berarti sembuh, sehat, selamat dari cela, nyata, benar, dan sesuai dengan kenyataan. Kata sehat dapat diartikan pula: (1) dalam keadaan baik segenap badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit), waras, (2) mendatangkan kebaikan pada badan, (3) sembuh dari sakit.
Dalam bahasa Arab terdapat sinonim dari kata ash-shihhah yaitu al-‘afiah yang berarti ash-shihhah at-tammah (sehat yang sempurna ). Kedua kata ash-shihah dan al-afiah sering digabung digabung menjadi satu yaitu ash-shihhah wa al’afiah, yang apabila diIndonesiakan menjadi ‘sehat wal afiat’ dan artinya sehat secara sempurna.
Kata SEHAT menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah suatu keadaan/ kondisi seluruh badan serta bagian-bagiannya terbebas dari sakit. Mengacu pada Undang-Undang Kesehatan No 23 tahun 1992 sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang dapat hidup secara sosial dan ekonomis. konsep “sehat”, World Health Organization (WHO) merumuskan dalam cakupan yang sangat luas, yaitu “keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat”. Dalam definisi ini, sehat bukan sekedar terbebas dari penyakit atau cacat. Orang yang tidak berpenyakit pun tentunya belum tentu dikatakan sehat. Dia semestinya dalam keadaan yang sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial.
Jadi dapat dikatakan bahwa batasan sehat menurut WHO meliputi fisik, mental, dan sosial
Sedangkan batasan sehat menurut Undang-undang Kesehatan meliputi fisik (badan), mental (jiwa), sosial dan ekonomi. Sehat fisik yang dimaksud disini adalah tidak merasa sakit dan memang secara klinis tidak sakit, semua organ tubuh normal dan berfungsi normal dan tidak ada gangguan fungsi tubuh. Sehat mental (jiwa), mencakup:
- Sehat Pikiran tercermin dari cara berpikir seseorang yakni mampu berpikir secara logis (masuk akal) atau berpikir runtut
- Sehat Spiritual tercerimin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, atau penyembahan terhadap pencinta alam dan seisinya yang dapat dilihat dari praktek keagamaan dan kepercayaannya serta perbuatan baik yang sesuai dengan norma-norma masyarakat.
Baca Juga: Cuitan dr. Tirta Perihal Gofar dan Kasus Pelecehan Seksualnya
- Sehat Emosional tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya atau pengendalian diri yang baik.
- Sehat Sosial adalah kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain secara baik atau mampu berinteraksi dengan orang atau kelompok lain tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, atau kepercayaan, status sosial, ekonomi, politik.
Sehat dari aspek ekonomi yaitu mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi. Untuk anak dan remaja ataupun bagi yang sudah tidak bekerja maka sehat dari aspek ekonomi adalah bagaimana kemampuan seseorang untuk berlaku produktif secara sosial.
Jadi SEHAT adalah SEmua Hal atau potensi diri seseorang baik yang ada pada dirinya maupun diluar dirinya yang menjadi penopang Aktfitas hidupnya dalam keadaan Terbaik.
( Tentang CERDAS, silakan baca AKRONIM yang berjudul AL HAQQ )
Lalu apa kaitannya dengan Islam...???
Tentu saja dengan kesempurnaannya Islam mengatur agar SEHAT dan CERDAS ini selalu menyertai manusia dalam kehidupannya, karena Alloh SWT manusia hidup dalam KEBAHAGIAAN yang diantara penopang-penopangnya adalah SEHAT dan CERDAS...
Sayangnya, sebagian besar Ummat Islam justru masih sempit memandang agamanya sendiri, yaitu hanya mengidentikkann Islam hanya sekedar berkaitan dengan masalah spiritual.
Padahal mengidentikkan Islam hanya sekedar berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya ruhiyah atau spiritual didalam kehidupan adalah bagian dari SUB SEKULERISME...
Serangkaian Usaha Berencana untuk menciptakan SEKat-sekat pemahaman hingga Ummat Islam LEbih sempit paham bahkan Rusak dan sesat tentang Islam itu Sendiri, dan tanpa MEnyadarinya ikut serta didalam penyempitan dan perusakan paham tersebut...
Buktinya ya itu, Islam hanya sekedar diidentikkan dengan hal-hal berkaitan dengan spiritual atau ruhiyah parah-parahnya lagi malah jadi mengurusi hal-hal yang bersifat mistis...
Baca Juga: Tips dari Ustadz Hanan Attaki Jika Sedang Merasa Kecewa: Cukup Andalkan Allah
Kalau membahas tentang kesehatan, pasti Islam hanya bagian kesehatan spiritualnya, itupun kalau masih teringat dengan Islamnya...
Kalau membahas masalah kecantikan, pasti Islam hanya bagian kecantikan spiritualnya itupun kalau masih teringat dengan Islamnya...
( Tentang KECANTIKAN PARIPURNA akan dibahas tersendiri, Insyaa Alloh )
Kalau membahas tentang kecerdasan, pasti Islam hanya bagian kecerdasan spiritualnya itupun kalau masih teringat dengan Islamnya...
Dan lain-lain bahasan didalam hidup, yang intinya Islam dipandang sempit hanya urusan spiritual itupun kalau teringat, kalau tidak ingat mah ya udah bablas we ngga ada urusannya sama sekali dengan Islam.
Padahal Islam adalah sebuah sistem dan mekanisme sempurna yang mengatur dan mengisi setiap sendi kehidupan manusia seluruhnya, mulai dari urusan paling kecil secara individu hingga urusan yang paling besar dalam kehidupan manusia secara massal atau keseluruhan..
Al Islaamu Ya'luu Wa Laa Yu'laa 'Alaihi...
Islam itu paling unggul, dan tidak ada yang mengungguli Islam artinya Islam itu sudah sempurna dan Ummat Islam akan menjadi yang paling unggul jika yakin dan menjalankan Islam ini dengan benar...
Salahsatu yang harus diyakini dan dipahami yaitu tentang kesempurnaan pembinaan diri seorang manusia didalam Islam termasuk tentang SEHAT, CERDAS dan CANTIK...
Dengan sekurang-kurangnya mengacu pada pengertian kesehatan menurut Undang-undang diatas, maka Islam sudah mengatur agar poin-poin tentang kesehatan itu ada semuanya pada diri seseorang.
Bagaimana caranya atau bentuk pelaksanaan syari'atnya...?
Ternyata, kalau benar-benar mau kita pahami dan laksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan arahan dari Rosuululloh Muhammad SAW maka SEHAT, CERDAS dan CANTIK bisa terkumpul secara PARIPURNA atau Penuh atau lengkap Ada didalam diRI bahkan bisa dikatakan semPURNA.
Yaitu dengan SHOLAT...!!!
Yaa dengan SHOLAT...karena didalam SHOLAT terkumpul cara agar SEHAT, CERDAS dan CANTIK hadir dalam diri seseorang.
Dari segi fisik, SHOLAT mengandung gerakan-gerakan yang menyehatkan dan mudah dilakukan oleh setiap orang jika benar-benar konsisten rutin dilakukan dan dengan cara yang benar.
Dari segi pikiran, didalam SHOLAT ada bacaan-bacaan atau do'a yang harus dilafadzkan dengan benar dari awal hingga akhir yang tentunya ini akan melatih seseorang untuk menajamkan pikirannya agar bacaan yang dibacanya tidak salah karena kalau salah maka akan merusak SHOLATnya.
Dari segi spiritual, jelas karena SHOLAT adalah bentuk ibadah penyembahan langsung kepada Alloh SWT, bahkan sekurang-kurangnya 5 kali sehari semalam wajib dilakukan agar hubungan antara hamba dengan Robbnya tetap terjaga dengan baik yang dengan itu bisa menyehatkan ruhiyah karena manusia merasakan adanya Dzat Yang Maha Kuasa selalu ada bersamanya.
Dari segi emosional, SHOLAT mendidik seseorang agar terjaga emosi serta membina tumbuhnya karakter atau akhlak yang mulia agar tertancap didalam diri dan jiwa seseorang antara lain : disiplin dan kejujuran yang menjadi awal tumbuhnya karakter mulia lainnya.
Dari segi sosial, penutup SHOLAT adalah Salam dengan membaca do'a keselamatan dunia akhirat bagi siapapun yang beriman. Artinya SHOLAT mengajarkan agar peduli kepada sesama sekurang-kurangnya dengan do'a.
Belum lagi ditambah dengan kaidah SHOLAT berjama'ah dimana adab terhadap sesama sangat diperhatikan agar lahir hubungan yang baik diantara manusia sesuai dengan proporsinya masing-masing.
Dari segi ekonomi, ini adalah efek dari terbinanya diri seseorang dalam SHOLAT, karena akan melahirkan semangat yang tidak pernah surut ( produktifitas yang tinggi ) untuk menjemput rizqi yang dengan itu bisa menyehatkan secara ekonomi.
Jadi sederhananya, lakukan SHOLAT dengan benar maka akan SEHAT, CERDAS dan CANTIK PARIPURNA...
Karena SHOLAT bukan sekedar bentuk ibadah ritual semata tetapi Sistem Hidup untuk mengOLAh atau riyadhoh semua potensi didalam diri manusia agar sampai pada derajat Terbaik...
Kalau dikatakan dari segi syari'at bahwa SHOLAT adalah pemisah antara seorang yang beriman dan kafir, maka korelasinya adalah KALAU SESEORANG TIDAK MAU SHOLAT MAKA ARTINYA DIA TIDAK SEHAT DAN TIDAK CERDAS SEHEBAT APAPUN DIRINYA DI MATA MANUSIA...
Semoga Bermanfaat...