Kajian Islam AKRONIM, Merajut Ukhuwah Menuju Kemenangan Islam

- 23 Mei 2022, 09:29 WIB
Prof AKRONIM, ustadz Dadan
Prof AKRONIM, ustadz Dadan /Dok Pribadi/MATA Bandung

Menu yang dihidangkan untuk sama-sama dijalankan sekurang-kurangnya adalah TAHU ISHLAH BUMBU RUJAK ASIN ...

TAHapan Ukhuwah ISlamiyah dengan Haq yang menjadi LAndasan untuk bergerak dalam satu Harokah atau pergerakan Bersama-sama Untuk Membentuk Barisan Ummat mulai dari tingkat yang paling kecil yaitu RUmah tangga hingga tingkat dengan JAngkauan yang lebih luas agar terbangun Kekuatan ummat yang Aktual dan SINergis...

Yaitu...

1. Awali dengan Tahapan Syahrs Shodr atau saling berlapang dada hilangkan egoisme, selama syahadat masih sama tidak usah bermusuhan karena perbedaan yang bukan prinsip dalam hal beragama..

2. Tahap Saling Kenal (Ta'aruf).
Dalam tahap ini, seorang muslim tidak hanya mengenal begitu
saja saudaranya; akan tetapi lebih jauh mencoba mengenali penampilan, sifat-sifat (shaksiyah) dan pemikiran saudaranya. pengena-
lan dalam tahap ini mencakup aspek jasadiy (fisik), fikriy
(pemikiran) dan nafsiy (kejiwaan).

3. Tahap Saling Memahami (Tafahum).
Ini merupakan tahap yang penting, karena mencakup berbagai
proses penyatuan. Seperti juga dalam fase pertama, ruang lingkup
proses tafahum ini kurang lebih sama.

Perbedaannya terletak pada
intensitas pengenalan. Pada tahap ini, setiap muslim dituntut
untuk memahami kebiasaan, kesukaan, karakter, ciri khas individu
dan juga cara berpikir saudaranya. Dengan demikian perasaan-
perasaan seperti "tidak enak", "tidak cocok" dan lain sebagainya
dapat dieliminasi dalam rangka saling menasehati. Dalam tahapan
ini terdapat tiga buah proses perpaduan, yang meliputi:

Baca Juga: Kajian Islam AKRONIM, Pengendali Kehidupan Mu'min

a. Perpaduan hati (Ta'liful Qulb).
Penyatuan hati merupakan asas awal yang mesti ada dalam
proses pembentukan ukhuwah, sebab hati (qolbu) merupakan sumber
gerak dan sikap seseorang dalam menilai, memilih, memilah, men-
cinta dan membenci orang lain. Bila hati telah terpaut dan jiwa
telah terpadu, barulah persaudaraan seseorang dengan yang lainnya
bisa berjalan mulus, bersih dan penuh rasa kasih.

Hati manusia
hanya bisa disatukan secara murni dan bersih apabila bermuara
pada satu simpul ikatan yang fitrah. Simpul tali itu adalah
aqidah Islamiyyah. Inilah satu-satu-
nya dasar berpijak, bertemu dan pengikat yang utuh dan abadi (Q.S. Ali
Imran: 103).

Halaman:

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x