Kajian Islam AKRONIM, Merajut Ukhuwah Menuju Kemenangan Islam

- 23 Mei 2022, 09:29 WIB
Prof AKRONIM, ustadz Dadan
Prof AKRONIM, ustadz Dadan /Dok Pribadi/MATA Bandung

b. Perpaduan Pemikiran (Ta'liful Afkar).
Dalam proses ini, orang-orang yang sudah sehati sepatutnya
berhimpun bersama untuk mempelajari suatu sumber yang sama
sehingga menghasilkan suatu fikrah (cara berfikir) yang serupa.
Dan yang jauh lebih penting adalah bila terjadi perbedaan cara
pandang, maka dengan starting point cara berpikir yang sama akan
dapat diselesaikan dengan segera, sehingga dapat meningkatkan
efektifitas kerja.

Ikatan ukhuwah Islamiyyah adalah ikatan yang aktif dan dinamis
dalam menegakkan kalimat Alloh SWT. Untuk itu diperlukan tidak hanya
sekedar hati yang ikhlas tetapi juga gagasan, pemikiran, konsep
dan idealisme yang cemerlang. Meskipun sekelompok individu telah
saling mengikatkan diri, sehati dan sejiwa; namun karena terdapat
perbedaan orientasi dan wawasan pemikiran, maka strategi dan
taktik pun menjadi berantakan. Akhirnya kerja berakhir pada
kegagalan dan kekalahan. Oleh karena itulah tahap "penyatuan
pemikiran" ini mutlak adanya.

c. Perpaduan Kerja (Ta'liful 'Amal)
Individu-individu yang telah berhimpun di atas persamaan
tujuan dan pemikiran ini, tidak boleh hanya berdiam diri saja
atau bekerja sendiri-sendiri (single fighter). Adalah merupakan
sunatulloh bahwa segala yang diam di tempat, cenderung menjadi
penyakit. Air yang tergenang bisa menjadi sumber penyakit, demi-
kian pula dengan kumpulan individu yang bersemangat tinggi dan
memiliki setumpuk gagasan cemerlang, akan menjadi "penyakit" bila
tidak ada langkah kerjanya. Oleh karena itu sangat perlu adanya
kerja nyata dalam berbagai bidang dan keahlian. Agar kerja itu
efektif, maka harus terakit dalam suatu kerja yang terarah.

3. Tahap Saling Tolong (Ta'awun).
Dalam proses penyatuan kerja, mutlak diperlukan adanya
tolong-menolong yang merupakan kelanjutan dari tahap tafahum
(saling memahami) pada point 2 di atas. Saling kenal saja, tanpa
dilanjutkan dengan saling memahami, tidak akan mampu membentuk
hubungan antar individu yang mampu tolong menolong, saling isi-
mengisi dengan kekurang dan kelebihan yang terdapat pada tiap
individu.

4. Rasa Senasib Sepenanggungan (Takaful).
Tahap ini merupakan muara dari proses ukhuwah Islamiyyah,
yaitu terletak pada timbulnya rasa senasib dan sepenanggungan,
suka maupun duka, dalam tiap langkah kerja. Bila fase takaful ini
terwujud, maka ikatan ukhuwah Islamiyyah pun terbentuk dengan
utuh.

4. Iitsar ( Rela Berkorban Untuk Saudara Seimannya )
Tahap ini tahap tertinggi dari tahapan ukhuwah, yang dengan ini akan menjadi sebab tercurahnya ridho Alloh SWT.

Baca Juga: Lini Tengah Persib Makin Mengerikan Setelah Kedatangan Pemain Yang Pernah Bermain di Negara Modric Lahir

Tentunya bukan proses yang mudah dan sebentar, tetapi bukan suatu hal yang mustahil, yang penting mulai lakukan apa saja yang kita mampu untuk kemenangan Islam sekecil apapun dan mulai saat ini juga ..

Semoga bermanfaat ..

"PROF.AKRONIM" Dadan Sundayana

Halaman:

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x