Biasanya Balita mengalami gelisah atau rewel, mata cekung, rasa haus meningkat, turgor kembali lambat, dan kehilangan cairan 5-10% dari berat badan.
3. Diare Dehidrasi Berat
Ditandai dengan lesu/lunglai, mata cekung, malas minum, turgor kembali sangat lambat lebihdari 2 detik, dan kehilangan cairan lebih dari 10% dari berat badan.
Baca Juga: Kajian Islam AKRONIM, SAKIT : Istighfar Maqbbulan
Untuk mengatasi penyakit diare pada balita, berikut tindakan pencegahan dehidrasi yang bisa dilakukan di rumah jika balita mengalami diare;
1. Memberikan ASI lebih sering dan lebih lama dari biasanya.
2. Pemberian oralit untuk mencegah dehidrasi sampai diare berhenti.
3. Memberikan obat Zinc yang tersedia di apotek, Puskesmas, dan rumah sakit. Diberikan sekali sehari selama 10 hari berturut-turut meskipun diare sudah berhenti. Zinc dapat mengurangi parahnya diare, mengurangi durasi dan mencegah berulangnya diare 2 sampai 3 bulan ke depan.
Baca Juga: Menteri di India Bertingkah Minum Air Kali lalu Sakit Perut, Biar Apa sih?
4. Memberikan cairan rumah tangga, seperti sayur, kuah sup, dan air mineral.