Network
Ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berkumpul di depan rektorat untuk berunjuk rasa menentang kebijakan kampus yang berkaitan dengan pembayaran biaya kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT) melalui pinjaman berbunga kampus pada Senin 29 Januari 2024.
Di luar gedung, beberapa mahasiswa sempat berbicara dengan rektorat. Mahasiswa yang beraksi masih duduk di depan rektorat. Mereka berbicara secara berurutan.
Seorang wakil Menko Sospol KM ITB, Mikail Dhafin, mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa menunjukkan bahwa ITB sedang dalam keadaan yang buruk.
Mikail bertanya, "Mahasiswa disuruh pinjol, setuju gak?" Masaa aksi menjawab, "Enggak."
"Ini adalah kampus di mana setiap pertanyaan harus ada jawabnya, maka rektorat harus menjawab pertanyaan kita,"jelasnya.
Mahasiswa datang untuk menemui rektorat, kata Mikail. Ini adalah kampus di mana setiap pertanyaan harus ada jawabannya, maka rektorat harus menjawab pertanyaan kita. Ini adalah kampus di mana setiap pertanyaan harus ada jawabannya, maka rektorat harus menjawab pertanyaan kita, katanya. Menurut rilis yang diterima, mahasiswa menyatakan empat tuntutan dalam aksi tersebut.
Adapun tuntutan mahasiswa ITB adalah sebagai berikut:
1. Memaksimalkan sumber (beasiswa) dan skema (keringanan dan cicilan UKT) penyelenggaraan dana lainnya yang tidak memberatkan mahasiswa;
2. Menyelenggarakan kebijakan yang transparan dan berkeadilan;
3. Menghapus opsi penyelenggaraan dana berupa pinjaman online berbunga;
