Gus Ami Dukung Program Pemerintah Meningkatkan Minat Baca Dalam Membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

17 Mei 2021, 15:00 WIB
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI). /Dok.DPR RI/

MATA BANDUNG - Abdul Muhaimin Iskandar biaas dipanggil Gus Ami, Wakil Ketua DPR RI, mengatakan rendahnya daya saing bangsa disebabkan oleh rendahnya indeks Sumber Daya Manusia (SDM).

"Hal ini bermuara pada rendahnya inovasi, pendapatan per kapitanya, hingga rendah rasio gizinya. Itu semua akhirnya berpengaruh pada rendahnya indeks kebahagiaan warga," kata Gus AMI dalam keterangannya, di Jakarta, Senin.

Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diprioritaskan Oleh pemerintah Jokowi, menurut Gus Ami sudah tepat karena SDM yang unggul menjadi Kunci kemajuan bangsa.

Baca Juga: Bentrokan Palestina di AL-Aqsa, Ini Pernyataan Tegas Erdogan

Gus ami mendukung keinginan presiden Jokowi dalam meningkatkan minat baca masyarakat, yang menjadi faktor kemajuan Summer Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

"Tingkat literasi kita bisa meningkat. Ironis sekali kalau melihat data tingkat literasi kita dibandingkan beberapa negara lainnya," ujarnya.

Menurut hasil survei Program fo International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada 2019, tinkgkat literasi Indonesia menempati ranking ke - 62 Dari 70 negara.

"Sementara UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca. Hasil riset berbeda bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca," katanya lagi.

Baca Juga: Fadli Zon Terpilih Jadi Biro Komisi Demokrasi dan HAM IPU

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai, kondisi tersebut sangat memprihatinkan karena pada periode kedua Pemerintahan Presiden Jokowi, pembangunan SDM unggul menjadi salah satu prioritas.

Gus AMI mengatakan terkait peringatan Hari Buku Nasional pada Senin (17/5), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim harus melakukan berbagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat.

"Selain itu, Kemendikbudristek juga harus melakukan digitalisasi produk buku untuk memberikan kemudahan akses membaca kepada masyarakat," katanya lagi.

Baca Juga: Siap Ikuti Pemilihan Ketua DPD Partai Ummat Jawa Barat, Deden; Berharap Proses Transparan Fit and poreper test

Menurut dia, dengan situasi pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini, upaya peningkatan minat baca harus lebih serius lagi dijalankan karena proses belajar mengajar di sekolah berjalan secara timpang. Proses pembelajaran jarak jauh (PJJ), menurutnya, masih berjalan kurang maksimal.

Karena itu, dia menilai yang bisa dilakukan adalah bagaimana anak-anak didik di masa pandemi bisa lebih banyak memanfaatkan waktunya dengan membaca di rumah.

Menurut Muhaimin, harus ada kampanye sebuah gerakan mencintai buku, gerakan peningkatan literasi, dan itu harus diinisiasi oleh Kemendikbudristek sebagai lokomotif pendidikan nasional.***

Editor: Ilhamdi T

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler