Makin Panas!!! Bahasa Sunda Dilarang, Arteria Dahlan Menuai Kontra

- 20 Januari 2022, 11:15 WIB
Kolase foto Dedi Mulyadi dan Arteria Dahlan.
Kolase foto Dedi Mulyadi dan Arteria Dahlan. /

 

MATA BANDUNG - Arteria Dahlan adalan politisi muda yang berasal dari komisi III DPR RI, melarang bahasa Sunda digunakan dalam acara formil karena khawatir ada yang tidak mengerti.

Bahasa Sunda adalah bahasa daerah yang sudah ada beribu tahun lamanya, dan Sunda itu salah satu suku yang berada di Indonesia.

Arteria menuai kontra dari berbagai kalangan masyarakat, terutama yang berdarah Sunda. Dalam pernyataannya pada rapat kerja tingkat Kejati Senin,17 Januari 2022.

Baca Juga: Bernostalgia Dengan Jajanan Jadul Saat Sekolah Dasar di Tahun 90an, Jajanan Mana Favorite Kamu

Baca Juga: Setelah Igbonefo dan Ezra Walian Balik, Pemain Muda Persib Ini Diangkut Timnas, Febri atau Beckham?

Banyak komentar berdatangan agar Arteri meminta maaf kepada orang Sunda, karena berbicara bahasa daerah tidak dilarang sama sekali dalam acara formil.

Justru bahasa daerah itu harus dijaga agar tetap lestari sampai dengan anak cucu, jika bahasa Sunda dilarang bagaimana dengan bahasa Asing.

Angkatan Muda Siliwangi (AMP) angkat bicara terkait pernyataan arteri tersebut, AMP meminta permintaan maaf dari arteri karena telah menyinggung orang Sunda.

Baca Juga: Setelah Igbonefo dan Ezra Walian Balik, Pemain Muda Persib Ini Diangkut Timnas, Febri atau Beckham?

"Kami ini bangsa Sunda, Sunda itu bangsa pemaaf, dan kami hanya meminta Arteria Dahlan menarik ucapannya. Kemudian meminta maaf kepada warga Sunda itu saja. Kalau tidak, saya kira kami akan melangkah ke beliau langsung, mudah-mudahan sadar bahwa ucapan itu tampaknya tidak tepat bagi seorang politisi maupun wakil rakyat," ucap Noeri Ispandji Isman ketua umum AMS.

Permohonan permintaan maaf pun diminta oleh Gubernur Jawa Barat, karena menurutnya larangan penerapan bahasa daerah menodai kebinekaan NKRI.

"Jadi saya menghimbau pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf ya kepada masyarakat Sunda di Nusantara ini, tapi kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi, karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf, jadi saya berharap itu dilakukan," ujar Emil dalam siaran pers di Bandung Selasa 18 Januari 2022.

Baca Juga: Cara Transkrip Audio dan Video Menjadi Teks Gratis dan Tanpa Batas Waktu

Dedi Mulyadi ikut angkat bicara terkait pernyataan Arteria Dahlan yang menurutnya tidak masalah Bahasa Sunda atau bahasa daerah lain digunakan pada saat rapat asal pesertanya mengerti.

Karena disebagian daerah lain pun banyak yang menggunakan bahasa daerah masing masing pada saat rapat, karena sebagian besar peserta rapat mengerti.

"Justru itu malah membuat suasana rapat rileks, tidak tegang sehingga apa yang ada dipikiran kita, gagasan kita, bisa tercurahkan dan lama lama anggota rapat sedikit banyak mendapat kosakata baru bahasa sunda yang dimengerti," ucap Dedi.

Baca Juga: Terkait Kereta Cepat Bandung-Jakarta, DPRD Jabar Ingatkan Mitigasi Bencana Hingga Ruang Perekonomian

Tak hanyai itu saja, hampir semua elemen masyarakat terutama orang sundai, ramai memperbincangkan di laman media sosial.***

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x