MATA BANDUNG - Calon wakil presiden RI Mahfud MD memberikan komentar tentang data anggaran pertahanan acara debat ketiga pemilihan presiden 2024. Ia menyebutkan jika data anggaran pertahanan perlu dibuka ke publik sebagai bentuk pertanggungjawaban.
"Kalau anggaran itu dibuka ke publik, itu tanggung jawab ke publik. Bukan ngajak ngomong berdua bicara data, yang satu sudah bicara data ini datanya, lalu dia nanti omong berdua, enggak boleh dong," ujar Mahfud di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin.
Pernyataan tersebut dibuat sebagai tanggapan atas pernyataan yang dibuat oleh calon presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yang juga merupakan menteri pertahanan, bahwa, di luar debat pilpres ketiga yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), calon presiden lainnya harus menunjukkan data anggaran pertahanan.
"Ini debat, harus ke publik jelaskan juga itu, salahnya data di sini, saya punya gitu. Kalau ngajak ngomong berdua, namanya itu rembukan, bukan debat," ujar dia.
Dia juga menyatakan bahwa Prabowo seharusnya dapat menunjukkan fakta-faktanya saat debat, bukan berbicara satu sama lain.
Selain itu, perlu dicatat bahwa tidak semua yang ditanyakan merupakan rahasia negara karena undang-undang mengatur hal-hal seperti desersi, strategi pertahanan, dan data intelijen.
Sebaliknya, Mahfud Md. menyatakan bahwa publik tidak memperdebatkan data anggaran tersebut.
"Paslon nomor urut 3 menang di semua lini, tidak ada perdebatan," kata dia.