Pernyataan Ahok 'Jokowi Tidak Bisa Kerja' Diplesetkan Alias Tidak Ditayangkan Secara Utuh

- 8 Februari 2024, 23:55 WIB
Basuki Tjahaja Purnama/Ahok dalam acara Ahok Is Back mengklarifikasi penyataannya.
Basuki Tjahaja Purnama/Ahok dalam acara Ahok Is Back mengklarifikasi penyataannya. /Tangkapan layar video Antara

MATA BANDUNG - Basuki Tjahaja Purnama atau BTP atau Ahok kembali viral dengan ucapannya dalam sebuah video beberapa hari belakangan ini. Kali ini yang menjadi trending adalah kata-katanya yang mengatakan 'Jokowi dan Gibran tidak bisa kerja'.

Keruan saja banyak netizen yang menghujatnya di media sosial. Ahok pun mengklarifikasi ucapannya itu dalam sebuah acara yang bertajuk 'Ahok is Back' di Jakarta, Kamis (8/2).

Mantan Gubernur DKI itu menjelaskan bahwa kalimat 'Jokowi dan Gibran tidak bisa kerja' adalah karena, menurutnya, jabatan wakil presiden di Indonesia itu adalah 'ban serep'. "Ban serep titik!" tegasnya.

Baca Juga: Ahok Mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina dan Nyatakan Dukung Pasangan Ganjar dan Mahfud

Joki

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ia juga menjelaskan bahwa Jokowi tidak aka bisa kerja karena sudah tidak jadi presiden lagi.

"Bila Pak Prabowo yang jadi presiden apa Pak Prabowo mau yang kerja sebagai presidennya Pak Jokowi? Jadi joki gitu? Emang ada joki presiden?" katanya yang disambut gelak tawa para hadirin acara tersebut. 

Dalam kesempatan itu ia menjelaskan bahwa kenal Jokowi sudah begitu lama sejak menjabat kepala daerah di Jakarta, sehingga ia tak mungkin mengeluarkan pernyataan yang sembarangan terhadap Jokowi yang saat ini menjabat sebagai Presiden RI. 

Seperti diketahui, Ahok akhir pekan lalu telah resmi menyatakakan mundur sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Alasannya pun ia telah umumkan di akun instagramnya yaitu untuk konsentrasi berkampanye untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Selain itu, ia juga berani mundur karena di Pertamina sudah ada Direktur Manajemen Resiko.***

 

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x