Berenang di Air Dingin Akan Berdampak Banyak Positifnya Bagi Perempuan yang Sudah Menopause, Simak di Sini

- 26 Januari 2024, 22:43 WIB
Ilustrasi seorang perempuan sedang berendam di kolam renang.
Ilustrasi seorang perempuan sedang berendam di kolam renang. /siraphol s./freepik

MATA BANDUNG - Berendam di air es/dingin sering dilakukan oleh atlet untuk pemulihan stamina mereka. Hal yang sama bila dilakukan akan menimbulkan efek positif untuk tubuh. Tak perlu berendam di air es, cukup berenang di air yang dingin dapat membantu meringankan gejala yang berhubungan dengan menopause seperti rasa panas, kecemasan, dan perubahan suasana hati. 

Fakta tersebut merupakan hasil penelitian para ahli yang disiarkan di laman kesehatan Medical Daily, Kamis (25/1) dan dikutip Antara. Jadi, ini bukan sekadar isapan jempol atau omon-omon saja. 

Menopause menandai berakhirnya siklus menstruasi perempuan, terjadi ketika seseorang tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan. Fase transisi biasanya terjadi antara usia 45 dan 55 tahun, yang menandakan timbulnya berbagai gejala yang sering kali mengganggu tidur, suasana hati, dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.

Baca Juga: Perhatikan Kesehatan Kulit Area Privasi, Pemakaian Wewangian Bisa Akibatkan Iritasi

Serius

Seorang perempuan yang sedang berendam di kolam renang dengan penuh senyuman.
Seorang perempuan yang sedang berendam di kolam renang dengan penuh senyuman. Freepik
Penelitian ini dilakukan secara serius. Para peneliti melakukan survei terhadap 1.114 wanita, 785 di antaranya sedang mengalami menopause. Para peneliti kemudian mencatat bahwa berenang di air dingin dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan fisik dan mental bagi wanita menopause. Temuan mereka dipublikasikan di Post Reproductive Health.

"Temuan menunjukkan bahwa wanita menopause mengalami perbaikan yang signifikan dalam kecemasan (seperti yang dilaporkan oleh 46,9 persen wanita), perubahan suasana hati (34,5 persen), suasana hati yang buruk (31,1 persen) dan rasa panas (30,3 persen) akibat berenang air dingin. Selain itu, mayoritas wanita (63,3 persen) berenang khusus untuk meredakan gejala yang mereka alami,”kata para peneliti.

Beberapa responden menggambarkan berenang air dingin sebagai "pereda stres/kecemasan langsung" dan sesuatu yang membantu mereka dalam "penyembuhan". Bagi sebagian peserta, berenang di air dingin tidak hanya membantu mengatasi gejala menopause, tetapi, juga merupakan kesempatan untuk berada di luar ruangan, meningkatkan kesehatan mental, dan berolahraga.

Baca Juga: Tips Jaga Pola Makan Bergizi dan Sehat Agar Terhindar dari Flu dari Pakar Kesehatan Kelas Dunia

Penulis senior penelitian tersebut Profesor Joyce Harper dari UCL EGA Institute for Women’s Health, Inggris Raya, mengatakan masyarakat harus berhati-hati saat bereksperimen dengan berenang di air dingin karena ada risiko infeksi (tergantung kualitas air), hipotermia, sengatan air dingin, gangguan irama jantung, dan bahkan tenggelam.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami frekuensi spesifik, durasi, suhu, dan paparan air dingin yang diperlukan untuk mengurangi gejala menopause tersebut.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: Medical Daily ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x