Suksesi Crazy Rich Asia Pada 2030 akan Berpindah Tangan ke Generasi Pewaris

- 7 Maret 2024, 13:31 WIB
Ilustrasi seorang pria yang sedang menghamburkan uang ke udara.
Ilustrasi seorang pria yang sedang menghamburkan uang ke udara. /Freepik

Para pewaris muda ini juga tidak menghindar dari instrumen keuangan modern atau investasi berkelanjutan yang lebih baru, tambah Anagnostopoulos.

Survei Lombard Odeir menemukan bahwa generasi muda tidak hanya lebih tertarik pada aset digital, namun juga mempertimbangkan investasi pada aset dan bisnis swasta – termasuk perusahaan rintisan (start-up) – dibandingkan dengan perusahaan tercatat.

Sebuah studi yang dilakukan Bank of America pada tahun 2022 menemukan bahwa 75 persen investor kaya berusia antara 21 dan 42 tahun, dibandingkan 32 persen investor di atas usia 43 tahun, berpendapat bahwa tidak mungkin mencapai keuntungan di atas rata-rata hanya dengan saham tradisional dan obligasi. 

Sebaliknya, mereka akan cenderung mencari alternatif, seperti dana lindung nilai dan ekuitas swasta, dan kelas aset yang lebih baru seperti mata uang kripto, jika dibandingkan dengan pendahulunya yang masuk generasi baby boomer. Demikian temuan analisis lain yang disebutkan RBC Wealth Management.

Kneepkens dari Blauwpark Partners mengatakan generasi muda telah belajar untuk berhati-hati dalam mempekerjakan konsultan yang haus biaya sebagai penasihat luar. Sebaliknya, mereka menghargai reputasi dan menyaring penyedia jasa keuangan dan penasihatnya dengan hati-hati.

Akibatnya, mereka menjadi lebih waspada terhadap siapa yang akan mereka pekerjakan sebagai penasihat, kata Ai Ling Toh, manajer hubungan RBC Wealth Management yang berbasis di Singapura, dalam sebuah analisis tahun lalu.

“Orang tua mereka biasanya meminta saya untuk memberikan materi penelitian kepada mereka, namun kaum milenial datang kepada saya dengan materi di tangan,” ujar Toh.

“Orang tua mereka mempercayai kami sepenuhnya dan tidak memerlukan opini kedua mengenai apa pun itu. Generasi Milenial masih baru dalam hal ini, jadi mereka ingin melihat-lihat dan memastikan bahwa mereka mengetahui hal yang sama seperti kita.”

Ahli waris milenial juga akan mencari banyak informasi di platform perdagangan online yang menyediakan laporan gratis.

“Itu sangat berbeda. Dulu orang tua mereka meminta saya memberikan bahan penelitian untuk mereka, tapi generasi milenial datang kepada saya dengan membawa bahan,” sebutnya.***

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x