Rayakan Hari Jadi Kota Cimahi Ke-20, KSR-DKKC Kota Cimahi Adakan Lomba Lukis WFH

28 Juni 2021, 19:30 WIB
Untuk memperingati hari jadi kota cimahi Ke-20, Komite Seni Rupa Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (KSR-DKKC) menyelenggarakan Lomba Lukis dengan model Work From Home atau dikerjakan di rumah /

MATA BANDUNG - Dalam rangka merayakan hari jadi kota Cimahi ke-20, Komite Seni Rupa Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (KSR-DKKC) menyelenggarakan Lomba Lukis dengan model Work From Home atau dikerjakan di rumah.

Bertemakan 'Lawan Covid -19', kegiatan ini di ikuti oleh pelajar SMP dan SMA/K yang ada di Kota Cimahi.

Baca Juga: Luis Enrique Geram Atas Ancaman Kepada Alvaro Morata, Dia meminta Polisi Segera Usut Tuntas

Deden Maulana Ketua KSR-DKKC mengatakan, kegiatan ini memberi makna menumbuhkembangkan serta membentuk karakter pribadi para pelajar di Kota Cimahi terhadap minat dan bakat yang kreatif, kritik, dan inovatif.

“Pembatasan sosial dan penutupan sekolah berdampak pada pendidikan, kesehatan mental, dan akses kepada pelayanan kesehatan dasar. Meskipun demikian, kita tetap semangat untuk terus belajar dan kreatif menghadapi pandemik ini. Salah satunya kita patuh menjalankan protokol kesehatan yang telah dihimbau oleh orang tua dan juga bisa belajar di rumah dengan baik,” tutur Deden Maulana.

Deden Maulana berharap, penyelenggaraan lomba lukis ini merupakan satu upaya dalam memotivasi semangat para pelajar di Kota Cimahi agar tidak merasa jenuh tinggal di rumah karena Covid -19.

Baca Juga: Yana Mulyana Tutup Gedung Pemkot Bandung?? Loh, Kok Bisa?!

“Selain sebagai media terapis, saya berharap dari kegiatan ini akan memperlihatkan potensi yang mewakili pengembangan para pelajar, yang harus dilakukan pada jenjang pendidikan dasar, khususnya SMP dan SMA sebagai langkah nyata dikemudian hari,” tutur Deden Maulana.

Selain sebagai media terapis bagi anak, Deden Maulana juga berharap lomba ini dapat melahirkan generasi baru di dunia seni lukis, seni rupa dan desain pada umumnya di Kota Cimahi.

"Mereka nantinya bisa aktif langsung di KSR-DKKC bersama pelaku seni rupa dan pelaku seni lain yang sudah berpengalaman sebagai teman kerja dan berproses bersama," tutur Deden Maulana.

Baca Juga: Siap Tempur, Inilah Pemain Persib Pilihan Coach Robert di Piala Walikota Solo

“Para pelajar peserta lomba dipersilahkan menuangkan ide dan gagasan sesuai pengetahuan dan pengalamannya secara bebas dan beretika di atas kanvas yang telah disediakan. Adik-adik dapat menggunakan teknik menggambar secara bebas serta tambahan media lainnya yang dianggap perlu sebagai bentuk kreatifitas pada kanvas tersebut. Sajikan gambar atau lukisan tersebut dengan menarik dan bersih, tapi tidak boleh menggunakan unsur huruf atau kata-kata,” tambah Deden Maulana.

Hermana HMT juga sejalan dengan Deden Maulana, bahwa lomba lukis penting dilakukan untuk pelajar terutama bagi para remaja setingkat SMP dan SMA/K yang sedang berproses pencarian identitas diri, dan sedang senang-senangnya segala dicoba atau dilakukan jika menurutnya menarik.

“Melukis atau belajar melukis penting bagi mereka, apalagi ditengah situasi seperti ini. Setahun lebih 3 bulan mereka harus tinggal di rumah dengan aktifitas belajar dan lainnya lewat internet atau lewat alat kumunikasi berupa handphone (HP). Kegiatan tersebut tentu bisa menjenuhkan. Maka dalam kondisi seperti itu perlu ada media lain untuk kendurkan rasa jenuh. Salah satunya melakukan aktifitas berkesenian, diantaranya melukis,” terang Hermana.

Baca Juga: Prediksi Line Up 16 Besar Euro 2020 Prancis vs Swiss

Hermana menegaskan, kejenuhan yang panjang jangan sampai membuat mereka mencari sensasi-sensasi yang berakibat buruk bagi perkembangan fisik dan psikologinya. Tawaran-tawaran aplikasi di HP banyak yang menggiurkan untuk dijajaki termasuk aplikasi yang mengarah pada pornografi atau hal negatif lainnya bisa diakses secara bebas menjadi bagian pembusukan karakter para remaja yang jiwanya masih labil.

“Untuk itu mereka perlu diarahkan dan dilibatkan secara pisik, agar tidak terlampau asik dengan media sosialnya. Berkesenian seperti melukis di atas kanvas merupakan kegiatan yang melibatkan aktifitas fisik dan pikiran, yang setidaknya bisa menjadi penyeimbang kegiatan yang dilakukan di dunia maya,” kata Hermana.

Selain itu menurut Hermana, bahwa pelepasan emosi yang dituangkan dalam bentuk lukisan bukan semata pengalihan satu ekspresi ke ekspresi lainnya, tapi sebagai upaya menguatkan daya imajinasi yang bisa melahirkan gagasan kreatif yang bernilai sesara estetik dan kedepannya punya nilai jual secara finansial.

Baca Juga: Wajib Tahu!!! Lengkap Berikut Tatacara Dan Niat Mandi Wajib dan Mandi Junub

“Kegitan ini juga sabagai usaha DKKC dalam pemajuan kebudayaan dan pelaku budaya di Kota Cimahi, agar dapat bersaing di dunia global. Maka, selain menyelenggarakan kegitan lomba lukis KSR-DKKC juga bersiap menyelenggarakan workshop seni kriya dari bahan dasar yang dekat dengan kehidupan kita, bahkan mungkin dari bahan oleh orang awam dianggap tidak bernilai. Semoga kegiatan kami ini berjalan dengan lancar dan semuanya sehat walafiat,” pungkas Ketua DKKC yang aktif pula sebagai pelaku teater.***

Editor: Ilhamdi T

Tags

Terkini

Terpopuler