SEJARAH !!! Konsidi Bangsa Indonesia Sebelum Tahun 1908

- 16 Mei 2022, 08:23 WIB
SEJARAH !!! Konsidi Bangsa Indonesia Sebelum Tahun 1908
SEJARAH !!! Konsidi Bangsa Indonesia Sebelum Tahun 1908 /FREEPIK/Freepik

Penderitaan bangsa Indonesia menumbuhkan benih perlawanan di berbagai daerah. Perjuangan melawan penjajah dipimpin ulama atau kaum bangsawan.

Sultan Hasanuddin di Sulawesi Selatan, Sultan Ageng Tirtayasa di Banten, Tuanku Imam Bonjol di Sumatera Barat, Pangeran Diponegoro di Jawa Tengah, memimpin perjuangan rakyat melawan penjajah. Perjuangan rakyat untuk mengusir penjajah belum berhasil.

Hal ini disebabkan perjuangan masih bersifat kedaerahan dan belum terorganisasi secara modern.

Penderitaan yang dialami bangsa Indonesia menyadarkan beberapa orang Belanda yang tinggal atau pernah tinggal di Indonesia. Di antaranya Baron Van Houvell, Edward Douwes Dekker, dan Mr. Van Deventer.

Edward Douwes Dekker, terkenal dengan nama samaran Multatuli, menulis buku "Max Havelaar" pada tahun 1860.

Baca Juga: Selamat Kamu Lolos Sleksi Kartu Prakerja Gelombang 28, Cek Link Disini

Buku ini menggambarkan bagaimana penderitaan rakyat Lebak, Banten akibat penjajahan Belanda. Mr. Van Deventer mengusulkan agar pemerintah Belanda menerapkan politik Balas Budi "Etische Politic".

Politik Balas Budi terdiri dari tiga program, yaitu "edukasi, transmigrasi, dan irigasi".

Atas desakan berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menerapkan Politik Balas Budi. Politik Balas Budi bukan untuk kepentingan rakyat Indonesia melainkan untuk kepentingan pemerintah Belanda.

Contoh: irigasi dibangun untuk kepentingan pengairan perkebunan milik Belanda ; pembangunan sekolah (edukasi) bertujuan untuk menyediakan tenaga terampil dan murah.

Halaman:

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah