Keren! Dekan Fakultas Teknik Unisba Rela Mengurus Sampah Kampus agar Bandung Lautan Sampah Tak Terulang

4 Maret 2024, 20:20 WIB
Keren! Dekan Fakultas Teknik Unisba Rela Mengurus Sampah Kampus agar Bandung Lautan Sampah Tak Terulang /Dok Bandung.go.id/

MATA BANDUNG - Keren! Dekan Fakultas Teknik dan Pembina Hijau dan Hijau Universitas Islam Bandung (Unisba), Mohamad Satori, rela mengurus sampah kampus agar peristiwa "Bandung Lautan Sampah" tak terulang lagi. Satori membangun Eco Campus untuk menghindari peristiwa tragis saat TPA Leuwigajah Cimahi runtuh tersebut terulang kembali.


Satori telah melakukannya sejak tahun 2005 dan saat ini terus berkembang untuk melibatkan civitas akademik Unisba dan lembaga swadaya masyarakat lainnya.

Tata kelola yang menganggap TPA sebagai sesuatu yang tidak benar. Saya telah membuat program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) pada tahun 2000, tetapi tidak pernah diterapkan, dan responsnya sangat sedikit.

Baca Juga: Wah di Bandung Sudah Ada Supermarket Ramah Sampah, KLHK: Smart Waste Hub bisa Bantu Kurangi Sampah Plastik

Keren! Dekan Fakultas Teknik Unisba Rela Mengurus Sampah Kampus agar Bandung Lautan Sampah Tak Terulang

Upayanya telah meningkatkan kesadaran warga kampus tentang pengelolaan sampah. Sekarang, siswa Unisba mulai melakukan aksi menyelesaikan sampai dari sumbernya. Menggunakan teknologi yang dibuat sendiri juga termasuk.

Satori mengatakan bahwa cara pertama untuk mengelola sampah di Unisba adalah dengan mengubah keyakinan bahwa sampah hanya dapat dibuang, bukan dimanfaatkan.

Dia menjelaskan bahwa selain memilah sampah, ada proses pengolahan sampah organik, anorganik, dan residu. Yang organik dapat diolah menjadi kompos, yang anorganik dapat dijual atau diserahkan ke bank sampah, dan yang residu baru diangkut ke TPA.

Baca Juga: Pemkot Bandung Minta Perguruan Tinggi Mulai Kelola Sampah secara Mandiri, Bantu Atasi Permasalahan Sampah

Keren! Dekan Fakultas Teknik Unisba Rela Mengurus Sampah Kampus agar Bandung Lautan Sampah Tak Terulang

Pengelolaan sampah di Unisba melibatkan banyak hal, seperti petugas kebersihan khusus yang dipekerjakan, mahasiswa sebagai pusat pendidikan, komunitas di sekitar kampus, dan tentu saja peran pemerintah.

Dengan konsep "Unisba Go Green", Unisba ingin menjadi pusat pendidikan yang membantu pemerintah mengelola sampah.

Setiap lantai dapur memiliki sampah yang diambil oleh Office Boy untuk dipilah. Dia menyatakan bahwa pada sore harinya dia dibawa ke saung kompos untuk diproses menjadi kompos.

Baca Juga: Wow Keren Banget! Mahasiswa UNISBA Kelola Sendiri Sampah Kampus Dijadikan Kompos

"Office Boy mengambil sampah di dapur setiap lantai untuk dipilah. Sore harinya dibawa ke saung kompos untuk diproses menjadi kompos", katanya.

Menurut Satori, pengelolaan sampah Unisba menggunakan takakura yang sudah dikembangkan di berbagai tempat dan bata terawang atau berongga.

"Kompos tersebut digunakan untuk sayuran di sekitar kampus. Hasil panen akan dibagikan pada saat jumat berkah," ucapnya.

Terakhir, Satori menyarankan untuk mulai mengurangi jumlah sampah dengan mencegah, menghindari barang sekali pakai, mendaur ulang, dan menyerahkan sampah ke Bank sampah.

"Terakhir mulailah membuang sampah sesuai jenisnya," tutupnya menghimbau.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler