Berandalan Mabuk Melawan Polisi Dengan Sajam

- 20 Mei 2021, 17:30 WIB
Kapolsekta Rancasari Kompol Wendy Boyoh didampingi Kanitreskrim AKP Tedy Sigit Ramdani saat memperlihatkan barang bukti penyerangan oleh panglima perang berandalan bermotor Dadan Kusmana, di Mapolsekta Rancasari, di Jalan Bumi Asih Raya, Kota Bandung pada Kamis 20 Mei 2021.
Kapolsekta Rancasari Kompol Wendy Boyoh didampingi Kanitreskrim AKP Tedy Sigit Ramdani saat memperlihatkan barang bukti penyerangan oleh panglima perang berandalan bermotor Dadan Kusmana, di Mapolsekta Rancasari, di Jalan Bumi Asih Raya, Kota Bandung pada Kamis 20 Mei 2021. /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud/

MATA BANDUNG - Penangkapan Dadan Kusmana (34) panglima perang berandalan bermotor di Bandung pada Minggu 9 Mei 2021 lalu, berakhir dengan perlawanan kepada anggota Polsekta Rancasari.

Kompol Wendy Boyoh, Kapolse‎kta Rancasari, menjelaskan peristiwa bermula saat anggotanya melakukan patroli pada bulan Ramadhan mendapati ada sekitar 5 sampai 6 kelompok bermotor yang ugal-ugalan di jalan sambil mengacungkan senjata tajam.

Baca Juga: Kebijakan Satu Data Akan Mempermudah Pemerintah TingkatPusat Dan Daerah Mengambil Keputusan

Petugas langsung membuntuti kelompok berandalan bermotor tersebut dan melakukan tindakan tegas kepada pelaku, melihat temannya terjatuh anggota kelompok bermotor lainnya melarikan diri.

Sementara itu Dadan mengaku tak mengetahui jika orang yang diserangnya merupakan anggota kepolisian. Ketika itu, dia yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu pun mengaku sedang dalam pengaruh minuman keras dan obat-obatan.

"Gak nyadar (lagi) mabok tramadol sama tuak," kata dia.

Baca Juga: Bupati Bandung Percepat Penyelesaian Sertifikasi Aset Tanah Dan Barang Milik Daerah (BMD) Milik Pemkab Bandung

AKP Tedy‎ Sigit Ramdani, Kanitreskrim Polsekta Rancasari, menjelaskan peristiwa tersebut bermula ketika dia dan anggotanya sedang melakukan patroli. Pada saat patroli tersebut, dia mendapati ada kelompok bermotor membawa senjata tajam jenis samurai. Senjata tersebut  digesek ke jalan hingga menimbulkan percikan api.

Lalu, kata Tedy, dirinya berupaya memperlambat laju satu kendaraan bermotor sambil menunjukkan identitas polisi. Namun, pelaku berupaya untuk melarikan diri bahkan mengeluarkan balok kemudian dihantamkan pada bagian kepala Tedy. "Pada saat dipegang, pada saat itulah dia buka balok," katanya.

Halaman:

Editor: Ilhamdi T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah