Mobilitas Warga Berkurang 10 Persen, Pemkot Bandung Akan Revisi Penyekatan Jalan

- 13 Juli 2021, 14:50 WIB
Ilustrasi PPKM Darurat Kota Bandung
Ilustrasi PPKM Darurat Kota Bandung /Humas Polri

"Saya akan berdiskusi dengan Pak Kapolrestabes, untuk dikaji (penyekatan jalan). Karena dari awal yang namanya buka-tutup jalan, Kota Bandung sudah menjadi percontohan dan sangat efektif dari dulu," ucapnya.

"Makanya begitu PPKM Darurat, kita perlebar, tapi hasilnya malah begini. Ini perlu jadi perhatian kita," lanjutnya.

Oded mengaku telah menginstruksikan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung untuk mengevaluasi hal tersebut di tataran teknis.

Baca Juga: Antarkan Argentina Juara, De Paul Langsung Direkrut Atletico Madrid

"Nanti dievaluasi juga di tataran teknis dengan Polrestabes dalam hal ini dengan Kasatlantas dan Dishub di kita," katanya.

Sedangkan terkait BOR Kota Bandung yang dinilai cukup tinggi, Oded menyampaikan, Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, ada banyak rumah sakit yang bukan hanya milik Pemkot Bandung, tetapi swasta dan nasional yang menjadi rujukan Rumah Sakit penanganan Covid-19.

"Karena itu, akhirnya yang datang ke (Rumah Sakit) Kota Bandung banyak yang dari luar Kota Bandung. Terlebih keseharian di Kota Bandung itu penduduknya 2,5 juta kalau malam hari, siang hari mencapai 4 juta (ditambah yang datang bekerja), ini juga berpengaruh," jelasnya.

Dari hasil Rapat Koordinasi tersebut, Oded pun akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menyelesaikan kendala PPKM Darurat dan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bandung.

"Saya sudah mengobrol bersama Pak Sekda, dari hasil resume evaluasi ini. Kita akan terus mencoba berkoordinasi dengan pihak-pihak lain, khususnya urusan oksigen," katanya.

Baca Juga: Bantu Kemenkes Penuhi Kebutuhan Oksigen dan Vaksin, Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen

Halaman:

Editor: Mia Dasmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah