Antrean TPA Sarimukti Mengular, Truk Caringin Kota Bandung Dikeluhkan Paling Bau

- 17 Januari 2023, 12:56 WIB
Ilustrasi jalur pengangkutan sampah ke TPS Sarimukti./Instagram/@dlh_kotabandung
Ilustrasi jalur pengangkutan sampah ke TPS Sarimukti./Instagram/@dlh_kotabandung /

MATA BANDUNG - Kondisi jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat tengah terjadi penumpukan kendaraan. Walhasil, tumpukan sampah yang diangkut truk ini terhenti di akses jalan Rajamandala-Cipeundeuy ini.

Antrean kendaraan pengangkut sampah ini lantas memancing keluhan dari warga sekitar. Pasalnya, aktivitas warga terganggu akibat bau tak sedap yang muncul dari antrean tuk sampah.

Dilansir Pikiran Rakyat, saat penelusuran Senin, 16 Januari 2023, antrean truk dari arah Rajamandala menuju TPA Sarimukti sudah terlihat di sekitar Jembatan Cimeta. Kepadatan semakin tampak saat mendekati kawasan TPA di wilayah Kampung Sarimukti, Cicadas, Jembatan Cilimus hingga belokan di dekat kali kecil, Cipanawuan.

Baca Juga: Dishub Ajak Warga Awasi PJU dan PJL di Kota Bandung

"Komo truk Caringin, pami eta mah bau (Apalagi kalau truknya mengangkut sampah dari Pasar Caringin Kota Bandung, itu benar-benar bau)," kata Jaja (73), warga Kampung Cicadas, Desa Sarimukti.

Beberapa sopir truk bahkan memilih keluar dari kendaraannya dan bercengkrama dengan sopir lain. Sementara warga juga terkena imbas karena ikut mengalami kemacetan. Pasalnya, separuh badan jalan dari arah Rajamandala menuju Cipendeuy yang menjadi perlintasan truk itu dipenuhi antrean kendaraan-kendaraan pengangkut sampah tersebut. Hanya satu jalur dari arah sebaliknya yang masih terbilang lowong.

Tak cuma itu, limbah cair atau lindi dari bak truk bermuatan sampah tersebut mengucur ke aspal dan tepian jalan. Antrean tersebut, tutur Jaja, sudah terjadi selama tiga pekan. Antrean terparah bahkan pernah terjadi kala truk-truk mengular dari TPA hingga jalur rel dekat Stasiun Rajamandala yang diperkirakan mencapai jarak empat kilometer.

Baca Juga: PJU dan PJL di Kota Bandung Mulai Digarap

Meski warga kerap dirugikan, Jaja mengaku masyarakat hanya bisa menerima kondisi itu.

Halaman:

Editor: Havid Gurbada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x