Network
MATA BANDUNG - Patung Kesatria Bersinar kini menghiasi Taman Super Hero, yang setiap harinya ramai dikunjungi oleh orang tua dan anak-anak. Patung ini bukan sekadar hiasan; ia dirancang sebagai sumber inspirasi bagi anak-anak untuk menjadi pahlawan yang melindungi diri mereka sendiri, keluarga, dan teman-teman dari bahaya narkoba. Kesatria Bersinar merupakan singkatan dari Kesatria Bersih Narkoba, sebuah inisiatif dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung.
Patung ini diresmikan oleh Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, bersama Kepala BNN Kota Bandung, Kombes Pol. Mada Roostanto, serta anggota Forkopimda Kota Bandung. Kesatria Bersinar merupakan hasil kreasi Reynaldi Musa Iqbal dari Telkom University, yang bertujuan untuk memberikan pesan kuat tentang bahaya narkoba kepada masyarakat, khususnya anak-anak.
Dalam sambutannya, Bambang Tirtoyuliono menekankan pentingnya kolaborasi dalam memerangi narkoba. Ia menyatakan bahwa tren penyalahgunaan narkoba di Kota Bandung mengalami penurunan sejak 2021 hingga 2023. Meskipun begitu, angka prevalensi pengguna narkoba pada tahun 2023 masih mencapai 1,73 persen.
Baca Juga: Tak Perlu Bayar! Nikmati Keunikan Taman Super Hero Bandung Bersama Keluarga
"Narkoba menjadi persoalan kita semua. Harus ada kolaborasi dan langkah konkret untuk penanganan dan pencegahan. Ini momentum bahwa narkoba adalah musuh yang harus kita lawan," kata Bambang.
Bambang juga menambahkan bahwa pemilihan Taman Super Hero sebagai lokasi patung ini sangat tepat, mengingat taman ini adalah salah satu dari 29 taman tematik di Kota Bandung yang sering dikunjungi oleh keluarga.
Selain Taman Super Hero, Kota Bandung memiliki 250 Taman RW yang juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana edukasi mengenai bahaya narkoba. Dengan adanya Kesatria Bersinar, diharapkan masyarakat, terutama anak-anak, dapat lebih sadar dan teredukasi tentang bahaya narkoba.
"Kami juga punya 250 Taman RW yang bisa menjadi sarana edukasi berkenaan memerangi narkoba. Dengan peresmian ini sebagai momentum pencegahan dan memerangi narkoba," ujar Bambang.
