MATA BANDUNG - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi naik 17 poin atau 0,11 persen menjadi Rp15.553 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.570 per dolar AS. Menurut seorang analis bank, pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah pada sesi awal perdagangan ini diperkirakan cenderung datar menjelang rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat (AS).
"Rupiah diperkirakan akan dibuka datar, investor cenderung wait and see menantikan data inflasi AS malam ini," kata analis mata uang Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Ia memproyeksikan rupiah pada perdagangan hari ini bergerak di rentang Rp15.450 per dolar AS sampai dengan Rp15.550 per dolar AS.
Menurut Lukman, inflasi AS secara bulanan (month on month/mom) diperkirakan akan naik 0,2 persen dan secara tahunan (year on year/yoy) naik dari 3,1 persen menjadi 3,2 persen.
"Data inflasi ini sangat diantisipasi investor menyusul data tenaga kerja yang kuat minggu lalu," ujarnya.
Data inflasi tersebut akan menjadi perhatian utama dalam melihat arah kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) ke depan.***