Turun Tipis, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Terpengaruh Sentimen Global dan Tunggu Neraca Perdagangan

- 15 Januari 2024, 11:36 WIB
Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor bank BUMN.
Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor bank BUMN. /ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom/pri.

MATA BANDUNG - Nilai tukar (kurs) rupiahterhadap dolar AS melemah tipis saat pembukaan transaksi antarbank yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, 15/1 menjadi Rp15.556 per dolar AS atau turun enam poin atau 0,04 persen dari sebelumnya Rp15.550 per dolar AS.

"Saat ini pergerakan rupiah masih didominasi oleh sentimen global, namun pasar juga menunggu rilis data dari domestik, yaitu neraca perdagangan," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto seperti dikutip Antara di Jakarta.

Untuk neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2023, yang juga akan memberikan gambaran perdagangan internasional Indonesia, Rully memperkirakan surplus masih akan tetap solid, meski menurun dibanding November 2023, yaitu sebesar 1,95 miliar dolar AS dari 2,4 miliar dolar AS di November 2023.

Baca Juga: Capres Ganjar Pranowo : Ekonomi Kreatif Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

Dari sisi global, pasar masih menunggu sinyal dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed), terkait dengan arah kebijakan suku bunga acuan atau Federal Funds Rate (FFR) ke depan.

Untuk perdagangan hari ini, Rully memproyeksikan rentang pergerakan rupiah masih akan relatif tidak terlalu besar, antara Rp15.525 per dolar AS hingga Rp15.575 per dolar AS.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi turun enam poin atau 0,04 persen menjadi Rp15.556 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.550 per dolar AS.

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x