Kurs Rupiah Ditutup Agak Melemah terhadap Dolar AS Menjadi Rp15.783 per Dolar AS dari Sebelumnya Rp15.780.

- 31 Januari 2024, 17:22 WIB
Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. ANTARA/Muhammad Adimaja
Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. ANTARA/Muhammad Adimaja /

MATA BANDUNG - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS di akhir perdagangan Rabu turun tipis di tengah optimisme capaian produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2023 di atas 5 persen.

Rupiah ditutup melemah tiga poin atau 0,02 persen menjadi Rp15.783 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.780 per dolar AS.

"Pemerintah dan para ekonom juga optimistis capaian produk domestik bruto Indonesia pada 2023 akan mampu di atas 5 persen," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Meski Dibuka Melemah, Kurs Rupiah terhadap Dolar AS Diprediksi Menguat karena Pengaruh Kondisi Ekonomi Cina

Selain itu, Ibrahim menuturkan pemerintah juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2024 mencapai 5,2 persen.

Dana Moneter Internasional (IMF) kembali mempertahankan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk periode 2023 dan 2024, yakni tetap di angka 5 persen.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi RI dari IMF diambil berdasarkan asumsi kebijakan fiskal dan moneter RI. Sebelumnya, IMF telah meramalkan ekonomi RI akan mampu tumbuh seperti yang pemerintah harapkan, meski proyeksi ekonomi global dari berbagai lembaga terus dipangkas.

IMF, Pemerintah dan para ekonom terus mencermati perkembangan yang terjadi mulai dari tensi geopolitik yang meningkat hingga tekanan fiskal berbagai negara.

Baca Juga: Peran dan Fungsi LPS Kini Bertransformasi sebagai Penjaga Stabilitas Keuangan Nasional

Dari sisi global, bank sentral AS atau The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada Rabu dan investor akan fokus pada petunjuk dari Ketua Fed Jerome Powell mengenai kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Maret.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x