Network
MATA BANDUNG – Dehakims Aviary memang sedang menjadi pusat perhatian pecinta burung tanah air, bahkan semua kalangan bergantian ingin mengunjungi aviary milik Irfan Hakim.
Dibangun di atas lahan seluas 500 meter persegi, aviary megah yang diberi nama Dehakims Aviary itu dapat menampung ratusan burung didalamnya.
Irfan Hakim menjelaskan kurang lebih terdapat 100 jenis burung berpasangan yang ia lepaskan di Dehakims Aviary dan rencananya akan terus menambah jenis burung lainnya.
Baca Juga: Ini Role Terbaik Untuk Hero Baru Mobile Legend, Yin Di jadikan Roam Cukup Ngeselin Loh
Baca Juga: Kenali Hero Baru 'Yin' Mobile Legend Yang Telah Resmi di Rilis MLBB, Berikut Penjelasan Skill-nya
Dengan 100 jenis burung yang berpasang-pasangan, Irfan Hakim berharap agar dapat terus melestarikan dan menjaga ekosistem burung di Dehakims Aviary.
Aviary milik Irfan Hakim membuat John Herman Mampioper yang juga sebagai kepala Taman Burung dan Taman Anggrek di Biak Papua, tertarik untuk mengunjungi Dehakims Aviary.
Tidak tanggung tanggung ketertarikan John dengan Dehakims Aviary memaksa dia untuk menempuh perjalanan jauh dari wilayah timur Indonesia yang bias akita kenal dengan Papua.
John yang diajak oleh temannya yaitu dokter Piter Kombo untuk berkunjung ke Dehakims Aviary merasa kagum dengan keindahan suasana alam didalamnya.
Baca Juga: DeHakims Aviary Kedatangan Tamu Tak Terduga, Ini Respon Irfan Hakim
Kepala Taman Burung dan Taman Anggrek Biak juga berencana untuk membuat aviary dengan tajuk tertinggi sekitar 20 meter dengan trail canopy atau jembatan diatas pohon yang mengelilingi aviary.
Irfan Hakim menanggapi rencana itu “jadi semangat untuk melestarikan alam itu bisa dengan cara apapun dan dengan siapapun ya, kalo dibiarkan lama-lama akan pada punah kalua tidak ada yang bergerak seperti pak John dan pak Piter Kombo,” ungkapnya.
Irfan Hakim yang merasa senang dengan kedatangan John memberikan kesempatan kepada beliau untuk menyaksikan pelepasan keluaga baru di Dehakims Aviary.
Baca Juga: Mobile Legend Ladies: Berikut Bracket 6 Tim Yang Lolos Playoff WSL Season 4, GPX Basreng Unjuk Gigi
Keluarga baru itu adalah salah satu jenis burung Sempur yang bernama Madi Injap, burung unik asal Sumatera ini memiliki ciri khas warna warni pada bulu badannya.
Namun sayangnya burung Madi Injap yang awalnya didatangkan sepasang terpaksa hanya dilepaskan jantannya saja, karena pasangannya mati.
Kematian burung Madi Injap betina disebabkan oleh penyakit yang dibawanya dan tidak segera menjalankan proses karantina.
Hal itu tidak mengurungkan niat Irfan Hakim untuk melepaskan burung Madi Injap miliknya untuk menjadi keluarga baru di Dehakims Aviary.
Irfan Hakim memberikan penghormatan kepada John Herman Mampioper untuk melakukan pelepasan burung Madi Injap dari sangkarnya.
Baca Juga: Belajar Bahasa Inggris: ‘I am going home’ atau ‘I am going to home’? Grammar mana yang Tepat
Burung Madi Injap nama unik yang entah kenapa nama tersebut digunakan pada burung dengan ciri khas dan keindahan yang dimilikinya.
Faktanya burung Madi Injap memiliki nama keren dalam Bahasa Inggris yaitu Longtail Broadbill yang berarti si paruh lebar ber-ekor Panjang dengan nama latin Psarisomus dalhousiae.
Burung Madi Injap pesebarannya cukup luas dan dapat ditemukan di beberapa negara Asia termasuk Indonesia.
Baca Juga: Menu Sarapan Sehat Kaya Vitamin Menurut dr Sugandi Santoso
Tidak hanya keindahan pada warnanya, burung Madi Injap memiliki suara yang indah dan termasuk kedalam burung kicauan yang banyak dicari penggemar burung di Thailand.***
