Serangan Korps Pengawal Republik Islam Iran Targetkan Hanya Fasilitas Militer Penjajah Israel, Bukan Sipil

15 April 2024, 23:41 WIB
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian. /ANTARA/REUTERS/Issei Kato/Pool/pri. (REUTERS/ISSEI KATO)

MATA BANDUNG - Tak seperti serangan membabi-buta penjajah Israel ke warga sipil Palestina selama ini, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan serangan balasan Iran hanya menargetkan situs militer negara Zionis.

"Iran tidak menyerang lokasi non-militer dalam serangan balasan," kata Amir-Abdollahian pada dalam konferensi pers di Teheran Minggu (14/4).

Militer Iran menargetkan pangkalan militer tempat tentara Israel menyimpan pesawat F-35, tempat asal serangan terhadap gedung kedutaan Iran di Damaskus awal bulan ini, kata Amir.

Baca Juga: Iran Nyatakan Tindakan Balasan Sesuai Piagam PBB, Tel Aviv Laporkan Telah Gagalkan Puluhan Drone Iran

Bukan targetkan sipil

Arsip - Tim penyelamat bekerja di gedung konsulat Iran yang hancur di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. Setidaknya lima orang, termasuk seorang komandan senior Iran, tewas dalam serangan udara Israel di gedung tersebut. (Xinhua/Ammar Safarjalani)
Serangan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) berlangsung pada Minggu dini hari (14/4) dengan meluncurkan sekitar 300 rudal dan drone ke wilayah pendudukan Israel. Serangan ini sebagai tanggapan atas tragedi di konsuler kedutaan Iran di ibu kota Suriah, yang menewaskan dua komandan militer senior dan lima petugas lainnya.

"Operasi tersebut menargetkan pusat intelijen dan mata rezim Zionis yang telah digunakan untuk mengarahkan semua operasi selama enam bulan terakhir, termasuk operasi baru-baru ini terhadap kedutaan Republik Islam Iran di Damaskus," ujar Amir.

"Angkatan bersenjata kami tidak menargetkan pusat ekonomi atau populasi apa pun, bahkan dalam serangan terhadap pangkalan militer ... yang memerlukan ketelitian telah diperhitungkan dalam menghadapi dan merespons rezim Zionis," tambahnya.

Baca Juga: Penjajah Israel Waspadai Ancaman, Gelar Latihan Serangan Jarak Jauh di Tengah Ketegangan dengan Iran

Operasi sah

 

Rudal Balistik Iran diluncurkan ke wilayah pendudukan sebagai serangan balasan atas pemboman Kantor Konsulat Iran di Damaskus Suriah beberapa hari lalu
Menlu Amir mengatakan bahwa Iran telah mengatakan kepada negara-negara regional, di mana AS memiliki pangkalan militer, bahwa satu-satunya tujuan dari operasi "sah" tersebut adalah untuk "menghukum" rezim Israel atas agresi mereka terhadap wilayah diplomatik Iran.

Republik Islam, katanya, tidak berusaha menargetkan pangkalan atau personel militer AS di wilayah tersebut.

Namun, Menlu Iran itu menambahkan bahwa Iran telah memperingatkan jika AS menggunakan pangkalan militernya di wilayah tersebut untuk melancarkan serangan apa pun untuk mendukung Israel, maka "pangkalan militer AS di negara tersebut pasti akan menjadi sasaran".

Baca Juga: Iran Beri Peringatan Setelah Konsulatnya di Suriah Diserang, Kedutaan Israel Kini dalam Ancaman Besar

"Kami berterima kasih kepada tetangga dan saudara-saudara kami di kawasan yang dengan cepat menerima pesan ini dan menekankan kepada AS dan negara lain untuk segera menjauhkan perang dari wilayah mereka," kata Amir-Abdollahian.

Dia juga menegaskan bahwa Iran berkomitmen terhadap keamanan "saudara-saudara kita di negara-negara tetangga dan di kawasan".***

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler