Network
MATA BANDUNG - Gelombang panas melanda China menyebabkan pemerintah setempat mengeluarkan peringatan merah yang diberlakukan di 84 kota di China.
Shanghai menjadi kota dengan titik panas tertinggi di China saat ini beserta sejumlah kota lainnya yang tak luput dari gelombang panas tersebut, khususnya wilayah di sekitar lembah Yangtze.
Selama musim panas, kota berpenduduk 25 juta jiwa itu telah tiga kali mengeluarkan peringatan suhu panas ekstrem yang dilaporkan dapat mencapai 40 derajat Celcius.
Baca Juga: Jung So Min Dirumorkan Takkan Membintangi Drama Alchemy Of Souls Season 2, Benarkah?
Shanghai yang merupakan kota terpadat di China memberikan peringatan suhu panas ekstrem terbarunya pada Kamis, 14 Juli 2022 pukul 15:30 waktu setempat atau 14.30 WIB, seperti dikutip dari ANTARA.
Sementara itu, gelombang panas yang melanda Shanghai bertepatan dengan tes Covid-19 massal yang diadakan di beberapa lokasi yang mengalami peningkatan infeksi.
Petugas kesehatan yang melakukan tes Covid-19 menggunakan baju hazmat putih terlihat menempelkan botol air mineral beku ke dalam pakaian mereka saat bekerja, sementara pasien yang lain duduk di sebelah balok es besar untuk menyejukkan diri.
Baca Juga: Waduh! Heboh Kabar Song Hye Kyo Tidak Akan Bersatu Lagi dengan Song Joong Ki?
"Pakaian ini sangat panas," kata salah satu petugas medis, Peng Lei.
"Pakaian-pakaian ini tidak pernah kering. Sepanjang hari basah oleh keringat," tambahnya.
Selain itu, peringatan gelombang panas juga menganjurkan aktivitas luar ruangan, seperti konstruksi untuk segera dikurangi atau dihentikan berdasarkan peringatan merah.
Baca Juga: Info Loker Sebagai Admin Packing Untuk Wanita Muslimah Berdomisili Bandung
Pusat komersial dan industri juga terdampak dari gelombang panas yang melanda wilayah tersebut, bahkan di beberapa lokasi tercatat peningkatan suhu ekstrem hingga 40,9 derajat Celcius.***
